Suara.com - Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo mengungkap tawuran antar geng motor Bedeng dan Kamdur berawal dari aksi saling ejek di media sosial. Motif daripada tawuran ini ialah ingin eksis.
Hal itu diungkapkan oleh Ady saat jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Barat pada Rabu (18/8/2021). Ady menyebut kedua kelompok geng motor ini awalnya tidak saling mengenal.
"Pelaku tidak saling kenal tapi kenal dalam konteks status sosial sebagai geng motor. Mereka ingin tunjukkan jati diri mereka ingin lakukan hal-hal yang bisa aktualisasi diri atau kelompok," ungkap Ady.
Dalam perkara ini, kata Ady, pihaknya telah menangkap empat pelaku. Dua di antaranya masih berstatus di bawah umur.
Keempat pelaku sempat melarikan diri ke daerah Bogor, Jawa Barat. Selain mengamankan para pelaku, penyidik turut pula menyita tiga senjata tajam jenis celurit sebagai barang bukti.
"Kami amankan empat orang, dua tersangka dan dua adalah anak sebagai pelaku," ujarnya.
Viral
Tawuran antar geng motor Bedeng dan Kamdur ini sempat terekam kamera hingga videonya viral di media sosial. Sebanyak 50 sepeda motor rombongan geng Bedeng menyerang geng Kamdur alias Kampung Duri di Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat.
Peristiwa ini terjadi pada 8 Agustus 2021 lalu. Satu korban meninggal dunia usai pembuluh darah di bagian pahanya putus akibat bacokan senjata tajam.
Baca Juga: Aniaya Remaja hingga Tewas, Empat Orang Diciduk Polisi
Atas perbuatannya para tersangka dijerat dengan Pasal 80 Ayat 3 Juncto Pasal 76C Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 170 Ayat 2 KUHP. Mereka terancam dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata
-
Masih Tunggu Persetujuan Orang Tua, SMAN 72 Belum Bisa Belajar Tatap Muka Senin Besok