Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora), Zainudin Amali menganugerahkan penghargaan Satyalancana Karya Satya dan Purna Bhakti kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Selasa (16/8/2021) siang. Kegiatan ini dilakukan secara virtual sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan mengingat masih dalam situasi pandemi Covid-19.
Penyerahan penghargaan Satyalancana Karya Satya dan Purna Bhakti kepada PNS di lingkungan Kemenpora ini dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Joko Widodo bernomor 84/TK/2021 tentang penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya.
Dalam sambutannya, menyampaikan selamat kepada para penerima penghargaan Satyalancana Karya Satya baik yang sudah mengabdi 10 tahun, 20 tahun atau 30 tahun dan yang Purna Bhakti karena telah melalui perjalanan karir yang panjang sebagai PNS.
Menurut Amali, hal itu harus disyukuri karena hal itu menujukan bahwa mereka berada di koridor dan jalur birokrasi yang benar. Sebab tidak sedikit juga orang yang tidak bisa mencapai 30 tahun, 20 tahun bahkan 10 tahun berkarir sebagai PNS diakibatkan berbagai halangan.
“Oleh karena itu, kita perlu disyukuri, bapak dan ibu perlu mensyukuri pada Tuhan Yang Maha Kuas,a Allah SWT bahwa sampai dengan hari ini bapak dan ibu masih bisa mendarmabaktikan karya-karya terbaiknya sebagai pegawai negeri sipil di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga ini dengan sebaik-baiknya, dengan perangkat perjalanan karir. Insya Allah tanpa cacat,” kata Amali.
Amali mengatakan, menjalani karir sebagai PNS hingga mencapai 30 tahun tentu telah melewati suka, duka dan berbagai dinamika. Dan bahkan berpindah-pindah unit atau tempat aktivitas selama di Kemenpora ini. Namun, menurutnya, hal itulah yang menjadi hakekat sebagai abdi negara dan pegawai negeri sipil.
Dengan demikian, Menpora Amali berharap pemberian Satyalancana ini bukan hanya sekedar benda yang disematkan di dada kiri penerimanya. Namun sekaligus menjadi kebanggaan dan menjadi kewaspadaan dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai birokrat
“Tentu ada panduan-panduan yang sudah menjadi arahan untuk melaksanakan kegiatan di tempatnya masing-masing. Saya berharap itu dijadikan pedoman dan secara terus menerus selalu diingat tugas-tugas sebagai pegawai negeri sipil,” pesannya.
Disisi lain, dia menghimbau kepada para pegawai Kemnpora tersebut untuk selalu mengupgrade diri, sehingga bekerja berprilaku dan betindak sesuai kaidah dan norma aparatur sipil negara.
Baca Juga: Menpora Harap ASN Atlet di Kemenpora Jadi Pemantik Inspirasi Abdi Negara Lainnya
“Mudah-mudahan bapak dan ibu selalu mengingat apa yang saya pesankan ini. Insya Allah kalau kita berjalan di koridor itu, maka kita akan selamat sampai ke akhir pengabdian,” harapnya.
Akhirnya, Menpora Amali mengucapkan selamat para PNS yang mendapatkan Satyalancana dengan pengabdian 10 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun dan juga kepada PNS yang sudah Purna Bhakti.
“Terimakasih atas pengabdiannya selama ini, terimakasih atas dedikasinya selama ini dan terimakasih atas segala kebaikan yang sudah diberikan dan sudah berkontribusi positif terhadap eksistensi Kementerian Pemuda dan Olahraga,” pungkasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto, dalam laporannya menyampaikan, bahwa Satyalancana Karya Satya merupakan sebuah penghargaan yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang telah berbakti selama 10 tahuan, 20 tahun atau 30 tahun lebih dan mereka secara terus-menerus menunjukkan kecakapan, kedisiplinan, kesetiaan dan pengabdian sehingga dapat dijadikan teladan bagi pegawai lainnya.
Adapun PNS yang mendapatkan penghargaan Satyalancana Karya Satya tahun 2021 ini sebanyak berjumlah 148 dengan rincian Satyalancana dengan masa bakti 30 tahun berjumlah 12 orang, masa bakti 20 tahun sebanyak 7 orang dan masa bakti 10 tahun sebanyak 129 orang.
Sementara itu, untuk PNS yang mendapat penghargaan Purna Bhakti atau yakni PNS yang memasuki masa pensiun sehingga penghargaan diberi atas kinerja dan dedikasinya selama masa kerjanya. PNS Kemenpora yang memasuki masa Purna Bhakti sebanyak 31 orang antara lain eselon II sebanyak 2 orang, eselon III berjumlah 10 orang serta eselon IV sebanyak 10 orang dan pelaksana 9 orang.
Berita Terkait
-
Menpora: Training Camp di Cibubur untuk Pelatihan Atlet Menuju Olimpiade
-
Menpora Bangga dan Harap Capaska 2021 Harumkan Nama Bangsa di HUT RI ke-76
-
Menpora Minta Generasi Muda Jangan Takut Jadi Atlet, Klaim Masa Depan Terjamin
-
Soal Kick-off 27 Agustus, Polri: Izin Liga 1 Masih dalam Proses
-
ISORI: Capaian Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 Jadi Fondasi Masa Depan Pembinaan Atlet
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera