Suara.com - Salima Mazari adalah salah satu dari tiga gubernur wanita yang memimpin di Afghanistan. Sebagai pemimpin wanita, sosoknya dengan mudah menarik perhatian Taliban.
Menyadur People Sabtu (21/08), keberadaan Mazari kini menjadi misteri, terutama setelah Taliban berhasil merebut distriknya di Charkint.
Guardian melaporkan wanita 40 tahun itu sejak awal musim panas telah bergabung dalam perlawanan politik terhadap pemberontak sebagai komandan militer.
"Kadang-kadang saya di kantor di Charkint, dan di lain waktu saya harus mengambil senjata dan bergabung dalam pertempuran," katanya kepada outlet tersebut.
Keberadaan Mazari saat ini tidak jelas, tapi dalam beberapa pekan terakhir dia sempat mengkritik Taliban di media internasional.
"Taliban adalah orang-orang yang menginjak-injak hak asasi manusia," katanya kepada AFP, yang melaporkan dia mempersiapkan beberapa ratus penduduk setempat untuk berperang.
Menurut The Guardian, Mazari selamat dari ranjau yang ditanam untuk menargetkannya dan juga beberapa penyergapan Taliban.
"Jika kita tidak melawan sekarang melawan ideologi ekstremis dan kelompok-kelompok yang memaksa mereka pada kita, kita akan kehilangan kesempatan untuk mengalahkan mereka."
"Mereka akan berhasil. Mereka akan mencuci otak masyarakat agar menerima agenda mereka... Tapi saya tidak takut. Saya percaya pada supremasi hukum di Afghanistan."
Baca Juga: Taliban Bakar Taman Hiburan di Afghanistan usai Nikmati Permainan
Namun dalam sebuah postingan di Twitter yang dibagikan oleh jurnalis TV Afghanistan, Nadia Momand, Salima Mazari telah ditangkap oleh Taliban.
India Today melaporkan Salima Mazari ditangkap usai Taliban menguasai Afghanistan, serta Presiden Ashraf Ghani melarikan diri dari negara itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri