Suara.com - Video TikTokers yang memamerkan uang di Bank menjadi viral. Pasalnya, ia mengungkap alasan tak terduga babi ngepet sampai tuyul tidak bisa mengambil uang tersebut.
Pengakuannya ini dibagikan dalam akun TikTok @papahnyasharique. Hingga berita ini dipublikasikan, video sudah disaksikan sedikitnya 4,2 juta kali dan mendapatkan 92 ribu tanda suka.
"Ada yang sudah tahu atau baru tahu?" tanyanya sebagai keterangan TikTok seperti dikutip Suara.com, Rabu (25/8/2021).
Dalam video, TikTokers tampak memamerkan tumpukan uang yang dibungkus plastik. Uang itu juga ditali dengan menggunakan benang, sebelum dibungkus plastik.
Uang-uang itu terdiri dari berbagai pecahan. Sebagian uang diletakkan di lantai, dan lainnya dimasukkan ke dalam sebuah brankas.
TikTokers ini lantas membagikan informasi mengapa uang di bank tidak pernah hilang msterius. Ia mengungkap alasan tuyul sampai babi ngepet tidak bisa mengambil uang di bank.
"Kalian tahu gak kenapa uang di Bank gak pernah hilang karena sesuatu gaib macam tuyul sama babi ngepet?" tanyanya dalam video.
Ia menjelaskan brankas bank tidak memiliki penunggu gaib untuk menjaga uang.
"Bukan karena brankas bank ada penunggunya yang gaib juga ya," jelasnya.
Baca Juga: Rela Jalan Kaki Bogor - Bandung Demi Belikan Anak HP, Perjuangan Ayah Ini Bikin Mewek
Ternyata, TikTokers ini mengatakan alasannya sangat sederhana. Hal ini karena uang-uang di bank selalu diikat dengan karet atau benang.
Selanjutnya, uang-uang itu diberi besi penahan diatasnya. Cara tersebut diklaim membuat uang-uang di bank selalu aman.
"Karena cukup di tali dengan karet atau benang, taruh penahan besi di atas uang mereka. Gak akan bisa ambil," bebernya.
Sontak, pengakuan mengejutkan itu ramai dikomentari warganet. Mereka menuliskan beragam pendapat. Mulai dari ikut menganalisis sampai membandingkan makhluk gaib dengan koruptor.
"Karena tuyul cuma bisa ngambil uang yang jelas pemiliknya. Sedangkan di bank yang gak jelas uang milik siapa," tulis warganet.
"Tapi kenapa mantan Mensos bisa ya ngambil uang Covid? Apa itu termasuk spesies tuyul? Serius nanya," tanya warganet.
Berita Terkait
-
Rela Jalan Kaki Bogor - Bandung Demi Belikan Anak HP, Perjuangan Ayah Ini Bikin Mewek
-
Hubungan Tak Direstui Orang Tua, Pria Diguyur Air saat Temui Pacar di Rumah
-
Viral Pria Hambur-hamburkan Uang Sambil Nyetir di Mobil
-
Tamu Hotel Minta Satu Kamar untuk Tidur Bertiga, Jawaban Petugas Bikin Syok
-
Viral Video Mahasiswa Joget di Atas Ambulans, Injak Kap Mobil
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
Terkini
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun