Suara.com - Anggota Komisi IX DPR Fraksi Partai Demokrat, Aliyah Mustika Ilham, menyoroti sejumlah pejabat yang dikabarkan sudah mendapat vaksin dosis ketiga atau booster, sebagaimana rekaman video yang belakangan heboh diperbincangkan.
Sorotan itu disampaikan Aliyah dalam sesi pendalaman di rapat kerja antara Komisi IX dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Ia mempertanyakan mengapa kemudian para pejabat terkesan terburu-buru mendapatkan vaksin booster khususnya Moderna, yang saat ini peruntukannya hanya untuk tenaga kesehatan dan sumber daya manusia di bidang kesehatan.
"Karena menurut temuan laporcovid diduga Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan gubernur Kaltim sudah menerima vaksin ketiga atau vaksin booster yang jenis Moderna. Hal itu terungkap dari obrolan bapak presiden dengan sejumlah pejabat yang terdengar dalam rekaman video kunjungan ke Kaltim, Selasa 24 agustus yang lalu," kata Aliyah, Rabu (25/8/2021).
Aliyah mengatakan jika temuan sebagaimana rekaman yang beredar ternyata benar, menurut dia hal itu mencerminkan bahwa pemerintah pusat belum sepenuhnya memiliki ketegasan mengawasi distribusi vaksin hingga daerah.
Karena itu Aliyah memandang perlu adanya penguatan pengawasan, di mana pemerintah daerah harus memperbaiki mekanisme dan sasaran vaksinasi. Ia sekaligus menegaskan bahwa sampai sejauh ini booster sebaiknya memang hanya diperuntukan kepada para nakes.
"Melihat ketersediaannya, saya masih mendukung bahwa vaksinasi booster ini diperuntukan kepada tenaga kesehatan. Jangan dibuat gaduh dengan pemberian vaksin booster kepada para pejabat. Di situasi ini kita perlu memiliki sense of crisis dan empati yang tinggi kepada masyarakat dan juga para nakes," kata Aliyah.
Ngaku dapat Booster ke Jokowi
Sebuah video yang memperdengarkan obrolan Presiden Jokowi dengan beberapa pejabat tentang vaksin dosis ketiga viral dan mendadak jadi sorotan publik.
Baca Juga: Legislator: Selama Vaksin Dibiayai Negara, Semua Ikut Aturan Booster Hanya untuk Nakes
Momen tersebut terekam saat Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menhan Prabowo, Panglima TNI, Kapolri, Gubernur Kaltim, dan Wali Kota Samarinda meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di SMPN 22 Kota Samarinda, Kaltim, Selasa (24/8).
Video itu sebelumnya sempat diunggah di kanal Youtube Sekretariat Presiden, namun kini telah dihapus.
Dalam obrolan tersebut terdengar bahwa sejumlah pejabat telah menerima suntikan vaksin dosis ketiga atau booster vaksin.
Dalam video tersebut, Wali Kota Andi mengatakan sudah mendapat dua suntikan vaksin dan berencana mendapat Vaksin Nusantara.
Presiden Jokowi menanggapi hal tersebut dengan sedikit bercanda, ia menyebut Wali Kota Andi tampak segar.
"Oh, pantes segar benar. Mendahului kita ini Pak Wali Kota," kata Jokowi sambil tertawa ringan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf