Suara.com - Dalam tata bahasa Indonesia yang baik dan benar, dikenal istilah kata hubung atau konjungsi. Kali ini Suara.com akan fokus mengajak Anda memahami konjungsi temporal sederajat dan tidak sederajat.
Perlu kalian ketahui dahulu, bahwa ada lima jenis konjugsi, yakni konjungsi koordinatif, konjungsi subordinatif, konjungsi korelatif, konjungsi aditif, hingga konjungsi temporal. Salah satu jenis konjungsi yang menarik untuk dibahas adalah konjungsi temporal.
Apa itu konjungsi temporal? Bagaimana perbedaan konjungsi temporal sederajat dan tidak sederajat? Seperti apa contoh konjungsi temporal? Simak penjelasan berikut.
Konjungsi temporal adalah jenis kata penghubung dalam bahasa Indonesia yang berkenaan dengan waktu. Biasanya, kata hubung ini digunakan untuk membuat dua frasa yang masih berkaitan menjadi satu kalimat yang lebih jelas.
Di dalam penggunaannya, konjungsi temporal dibagi ke dalam dua jenis berbeda, yakni konjungsi temporal sederajat, yang digunakan untuk menghubungkan kalimat majemuk yang kedudukannya setara, dan konjungsi temporal tidak sederajat, yang digunakan untuk menghubungkan dua kalimat majemuk dengan kedudukan bertingkat.
Konjungsi Temporal Sederajat
Karena menghubungkan dua frasa atau kalimat majemuk setingkat, maka letak dari konjungsi temporal setara ini tak boleh di awal atau di akhir kalimat. Peletakannya benar-benar di antara kedua kelimat yang saling berhubungan tersebut.
Contoh konjungsi temporal sederajat:
Baca Juga: Materi Bahasa Indonesia: Apa Itu Teks Eksposisi, Ciri-ciri, Contoh Kasus
Contoh kata hubung atau konjungsi yang masuk dalam kategori ini adalah lalu, kemudian, setelahnya, dan selanjutnya.
Untuk penggunaannya sendiri misalnya dalam kalimat berikut ini :
- Ban mobil tersebut sudah diperiksa standar kualitasnya, selanjutnya akan dipasang pada mobil-mobil yang sudah diproduksi.
- Ia duduk di salah satu sudur kafe di Jakarta, lalu memanggil pelayan untuk meminta menu makanan dan minuman.
Konjungsi Temporal Tidak Sederajat
Secara definitif merupakan kata hubung atau konjungsi yang menghubungkan kalimat majemuk dengan kedudukan bertingkat. Penempatannya sendiri tak terbatas di antara dua kalimat saja, namun juga bisa di bagian awal atau akhir kalimat tersebut.
Contoh konjungsi temporal tidak sederajat:
Contoh kata hubung tidak sederajat ini adalah semenjak, selama, tatkala, sementara, sejak, sambil, apabila, dan hingga.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional