Suara.com - Bandara Kabul benar-benar membara. Ini setelah dua ledakan meledak di luar area bandara yang tengah dipenuhi tentara dan warga yang berusaha keluar dari Afghanistan.
Dua ledakan yang diklaim oleh ISIS itu terjadi pada Kamis (26/8/2021) waktu setempat. Setidaknya menewaskan total 60 orang dan 143 lainnya luka-luka.
Dari foto-foto yang dilansir AFP, memuat sejumlah gambaran mengerikan bagaimana kondisi Bandara Kabul usai diguncang ledakan. Tampak sejumlah tentara dari luar negeri mencoba mengevakuasi sejumlah warga, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak.
Ada juga perempuan yang wajahnya dipenuhi bercak darah tampak menangis ketakutan. Beberapa orang lainnya dievakuasi menuju mobil ambulans.
Sementara itu, dilansir dari VOA Indonesia, Jumat (27/8/2021), ledakan itu juga turut menewaskan tentara Amerika Serikat yang tengah berusaha mengevakuasi warga keluar dari Afghanistan.
Panglima Komando Pusat Amerika CENTCOM Jendral Frank McKenzie mengatakan, 13 tentara Amerika Serikat – yang terdiri dari 11 marinir dan 1 personil urusan medis Angkatan Laut – tewas. Sementara 15 lainnya luka-luka.
Menurut McKenzie, lepas dari terjadinya ledakan itu misi evakuasi seluruh warga Amerika dan warga Afghanistan yang rentan dari negara itu masih akan terus berlanjut.
Diklaim Aksi ISIS
Sementara itu, ISIS mengklaim bertanggung jawab atas insiden ledakan di luar Bandara Kabul itu, demikian laporan kantor medianya melalui saluran Telegram.
Baca Juga: Teror ISIS di Luar Bandara Kabul Tewaskan 60 Orang, Belasan Tentara AS Jadi Korban
McKenzie mengatakan, baku tembak terjadi setelah pemboman itu, tetapi penerbangan evakuasi terus berlanjut.
“Kami akan terus melaksanakan misi nomor satu kami, yaitu mengeluarkan sebanyak mungkin orang yang harus dievakuasi dan warga kami dari Afghanistan,” ujar McKenzie dalam sebuah briefing. “ISIS tidak akan menyurutkan langkah kami menyelesaikan misi ini,” tegasnya.
Pentagon sebelumnya menyebut serangan itu sebagai “serangan rumit yang mengakibatkan sejumlah warga Amerika dan warga sipil lainnya tewas dan cedera.”
Juru bicara Pentagon John Kirby mencuit di Twitter, “Kami juga dapat mengukuhkan bahwa setidaknya ada satu ledakan lain di atau dekat Hotel Baron, tidak jauh dari Abbey Gate.”
Presiden Amerika Joe Biden menyampaikan pernyataan di Gedung Putih sekitar jam 5 siang waktu Washington, DC. Ia terpaksa menangguhkan rencana pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett yang sudah direncanakan sejak lama karena ingin memusatkan perhatian pada insiden ledakan bom di bandara Kabul ini.
Juru bicara Taliban Suhail Shaheen mengutuk ledakan itu. “Kami mengutuk keras insiden keji ini dan akan mengambil setiap langkah yang diperlukan untuk menyeret pelakunya ke muka hukum,” tegasnya.
Berita Terkait
-
Teror ISIS di Luar Bandara Kabul Tewaskan 60 Orang, Belasan Tentara AS Jadi Korban
-
Ledakan di Bandara Kabul, Joe Biden: Kami Akan Memburu ISIS dan Membuat Anda Membayar
-
Dua Ledakan Besar di Bandara Kabul Tewaskan 60 Orang
-
Mencekam! Masuk Afghanistan, Pesawat Militer Italia Sempat Dikabarkan Nyaris Tertembak
-
Kisah Pemuda Afghanistan Ingin Tambang Kripto Hingga Kabur Dari Taliban Lewat Jalan Tikus
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta