Suara.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena menilai petugas dan pejabat publik pantas diprioritaskan mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 ketiga atau booster.
Melki menyebut selama pandemi ini mereka sering bertemu dengan orang banyak, sehingga setelah nakes seharusnya pejabat yang juga termasuk petugas publik juga mendapat booster.
"Dalam keterangan saya di atas petugas dan pejabat publik yang sering ketemu orang dan mengurus Covid-19 perlu divaksin booster juga risikonya mirip dengan nakes," ucap Melki kepada wartawan, Jumat (27/8/2021).
Politisi Partai Golkar ini berharap vaksinasi booster untuk tenaga kesehatan bisa segera terpenuhi seluruhnya, sehingga masyarakat lain bisa juga mendapatkan vaksin booster.
"Hari ini sudah 30-an persen dan mudah-mudahan dalam waktu yg tidak lama lagi seluruh tenaga kesehatan sudah bisa di-booster untuk mendapatkan vaksinasi ketiga sehingga bisa memperkuat imunitasnya, memproteksi mereka dalam melaksanakan tugas sehari-hari," ucapnya.
Diketahui, sejauh ini tenaga kesehatan yang sudah mendapatkan suntik booster sudah sebanyak 543.990 orang atau 37,04 persen dari total 1.469.764 nakes di Indonesia.
Berita Terkait
-
Bikin Syok! Viral Foto Barista Starbucks Layani Pelanggan Pakai APD: Jadi Kayak Penelitian
-
Puan Maharani Ajak Mahasiswa Bantu Hadirkan Era Baru Kejayaan RI Pasca Covid-19
-
Dinilai Curi Start, PKS: Pejabat Ngaku Dapat Vaksin Booster Harus Ditindak
-
Selain Ekonomi, Gus Muhaimin Ingin Kebudayan Jadi Lokomotif Pembangunan Indonesia
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Habiburokhman 'Semprot' Balik Pengkritik KUHAP: Koalisi Pemalas, Gak Nonton Live Streaming
-
Warning Keras Pramono Anung ke 673 Kepsek Baru: Tak Ada Tempat untuk Bullying di Sekolah Jakarta!
-
Disentil Prabowo Gegara Siswa Turun ke Jalan, Pemkab Bantul Beri Penjelasan
-
Gebrakan Pramono Anung Lantik 2.700 Pejabat Baru DKI Dalam 2 Pekan, Akhiri Kekosongan Birokrasi
-
Pesan Menteri Brian ke Kampus: Jangan Hitungan Bantu Anak Tak Mampu, Tak akan Bangkrut!
-
Revisi UU Pemerintahan Aceh: DPR Desak Dana Otsus Permanen, Apa Respons Pemerintah?
-
DPR, Pemkot, dan DPRD Surabaya Satu Suara! Perjuangkan Hak Warga Atas Tanah Eigendom ke Jakarta
-
Pramono: Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Berhak Terima KJP Plus
-
KPK Bentuk Kedeputian Intelijen, Jadi Mata dan Telinga Baru Tangkap Koruptor
-
Minta Pemerintah Pikirkan Nasib Bisnis Thrifting, Adian: Rakyat Butuh Makan, Jangan Ditindak Dulu