Suara.com - Beredar di media sosial video mobil rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi jalan ambulans saat melintas di Jalan D. I Panjaitan, Kalimatan Timur, Selasa (24/8/2021).
Momen tersebut membuat warganet kagum dengan keputusan iring-iringan Presiden Joko Widodo karena mendahulukan keadaan darurat.
Terkait peristiwa itu, seorang warganet membagikan kisah sopir ambulans itu di media sosial Twitter.
Pengemudi ambulans itu bernama Ahmad Faisal. Dirinya mengisahkan kala itu tengah membawa pasien dengan keluhan HB rendah dari Puskesmas Sungai Siring.
Faisal tancap gas membawa ambulans menuju RSUD Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda sekitar pukul 11.00 WITA.
Setelah melewati beberapa mobil lain dirinya terkejut ketika berada di Jalan DI Pandjaitan. Ada iring-iringan berada di depannya.
Dirinya lantas menyadari rombongan yang mengawal mobil dengan plat hitam bertuliskan RI 1 itu merupakan rombongan presiden.
"Kagetlah saya. Bingung mau nyalip atau enggak, mau nyalip atau enggak. Takut-takut juga saya kan," ungkapnya.
Maklum, Faisal membawa pasien yang sudah terbaring lemah karena dari diagnosa hemoglobinnya sudah rendah.
Baca Juga: Sejam Lebih Tamu Hotel Tak Respons, Ternyata Ini yang Terjadi Setelah Pintu Dibuka Paksa
Di saat bersamaan seorang pengawal dari iring-iringan tersebut memberikan isyarat agar ambulans segera menyalip rombongan itu.
"Akhirnya saya maju, saya bukakan kaca, saya bilang izin Pak. Kaca mobil Pak Presiden terbuka juga, dia melambaikan tangan, baru saya maju," ujarnya.
Sepanjang bertemu dengan rombongan tersebut, puluhan kendaraan ia salip dan tak ada satu pun yang menghalangi.
"Enggak ada yang tutupi jalannya. Malahan saya dibukakan jalan dengan menepi ke kanan, saya ambil kiri," tuturnya.
Beberapa warganet yang membaca cerita itu lantas membandingkan dengan aksi viral beberapa kendaraan di jalanan yang menghalangi laju ambulans di jalan raya.
Diberitakan sebelumnya Presiden Joko Widodo beserta rombongan disalip mobil ambulans ketika akan menuju SMP 22 Samarinda.
Presiden bersama Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan dan Kapolri Komjen Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau pelaksanaan vaksinasi pelajar serta meresmikan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda.
Terkait itu, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono membenarkan kejadian yang beredar di media sosial itu.
"Ya kan rangkai. Presiden medengar ada sirine ambulance dari belakamg, (rangkaian presiden tidak menggunakan sirene), berarti itu ada sirine khas ambilance yang harus di dahului yang tentunya sedang bertugas membawa pasien," ujar Heru saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (26/8/2021).
Kemudian rangkaian iring-iringan Jokowi langsung memberi jalan mobil ambulans tersebut. Hal tersebut kata Heru, agar mobil ambulans dapat melintas lebih dahulu.
Tag
Berita Terkait
-
Sejam Lebih Tamu Hotel Tak Respons, Ternyata Ini yang Terjadi Setelah Pintu Dibuka Paksa
-
Ke Kebun Raya Bogor, Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi Pelajar
-
Potret Wanita Bernama Sayang yang Viral, Sering Buat Orang Salah Paham
-
Mantan Suami Wanita Ini Beri Kabar Mengejutkan, Ingin Menikah Lagi dengan Kakak Ipar
-
Terciduk! 3 Aparat Tengah Naik Vespa Gembel di Jalan, Ternyata Begini Fakta di Lapangan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu