Suara.com - Seorang pria mengaku pernah mendapatkan kekerasan saat masih duduk di bangku SD. Ia pernah dilempar batu karena tidak bisa membaca.
Setelah belasan tahun berlalu, pria itu membuktikan kepada dunia ia mampu menjadi dosen di usia muda.
Kisah itu dibagikan oleh akun TikTok @alano_1010. Ia bercerita, sejak kecil ia sering mendapatkan risakan dari lingkungan sekitarnya karena dianggapo bodoh.
"Kelas 1 SD dilempar pakai batu karena bodoh enggak bisa membaca," tulisnya seperti dikutip Suara.com, Minggu (29/8/2021).
Kejadian itu membuatnya harus pindah sekolah karena ia terus menerus mendapatkan bully.
Memasuki SMP, bully kembali menjadi makanan sehari-hari. Teman-temannya meledek fisik pria itu yang dianggap memalukan.
"Ketika SMP adalah bully yang paling menyakitkan, salah satunya adalah karena gigi maju," ungkapnya.
Saat duduk di bangku SMA, pria itu mulai fokus belajar demi mengejar target mendapatkan beasiswa untuk kuliah.
Ia juga mengaku, saat itu ia juga sering gagal dalam hubungan asmara.
Baca Juga: Sejam Lebih Tamu Hotel Tak Respons, Ternyata Ini yang Terjadi Setelah Pintu Dibuka Paksa
Saat duduk di bangku perkuliahan, ia juga sempat mendapatkan IP rendah karena merasa salah jurusan.
"Ketika S1 pernah merasa salah jurusan sehingga IP pernah 2,27. Namun tetap usaha terus agar S2 dengan beasiswa lagi," ujarnya.
Akhirnya, semua usaha dan kerjakerasnya membuahkan hasil memuaskan. Ia berhasil lulus dari jenjang S1 dalam waktu 3 tahun 5 bulan.
Setelah lulus, ia kembali melanjutkan program S2 dan lulus dalam waktu 1 tahun 5 bulan.
Terlebih jenjang perkuliahan yang ditempuh ia dapatkan melalui program beasiswa alias gratis.
Bahkan, diusianya yang memasuki 22 tahun, ia berhasil menjadi dosen di sebuah perguruan tinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Bupati Jember: Mulai 2026 setiap triwulan OPD dievaluasi bersama DPRD
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa, Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti Dilaporkan ke Dewas KPK
-
Kasus Tudingan Ijazah Palsu Arsul Sani Masuk Babak Baru, Kini Ada Aduan Masuk ke MKD DPR RI
-
Menpar Kena 'Sentil' Komisi VII DPR, Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Turut Disinggung
-
Waspada Game Online Terafiliasi Judol Ancam Generasi Muda, Aparat Didesak Bertindak Tegas
-
'Nanti Diedit-edit!' Arsul Sani Pamer Ijazah S3 Asli, Tapi Takut Difoto Wartawan
-
Seribu Keluarga Lulus Jadi PKH, Gubernur Ahmad Luthfi Dorong Kemandirian Warga
-
Apresiasi Kejujuran, KPK Undang 6 Siswa SD Penemu Ponsel untuk Podcast Antikorupsi
-
Dituduh Pakai Ijazah Palsu, Hakim MK Arsul Sani Buka Suara: Nanti Diedit-edit, Saya Pusing
-
Dituduh Palsu, Hakim MK Arsul Sani Pamerkan Ijazah Berikut Transkrip Nilainya: Ini yang Asli!