Suara.com - Cewek pengguna Twitter baru-baru ini menceritakan kisah tidak mengenakkan. Ia curhat memiliki tetangga yang meminta bantuan organisasi masyarakat (ormas) untuk merebut lahan parkirnya.
Kisah itu langsung menjadi viral setelah dibagikan akun Twitter @SeputarTetangga. Hingga berita ini dipublikasikan, kisah itu sedikitnya telah di-retweet 2.000 kali dan mendapatkan 3.600 tanda suka.
"Kelakuan TETANGGA feat. ORMAS. Get well soon for everyone, ci. Stay strong," tulis @SeputarTetangga sebagai keterangan Twitter seperti dikutip Suara.com, Minggu (29/8/2021).
Cewek ini menggambarkan kisahnya bak dipersekusi ormas. Ia menceritakan tinggal di kabupaten dan memiliki usaha toko kosmetik. Usahanya yang awalnya kecil, kini sudah berkembang.
"Di Persekusi Ormas. Mau cerita, aku tinggal di kabupaten. Punya usaha toko kosmetik. Awalnya kecil, alhamdulilah sekarang sudah jalan 4 tahun dan bisa sewa rumah di samping rumahku untuk dijadikan toko," kisah cewek ini.
"Toko ku yang sekarang berpagar, di dalam pagar ada halaman luas. Customer ku parkir di dalam gerbang karena bahu jalan depan toko ku sudah direbut untuk parkir grab dan kios depan toko," lanjutnya.
Cewek ini menjelaskan parkir khusus pelanggan yang ke tokonya memang gratis. Hal ini dikarenakan rata-rata pelanggannya masih duduk di bangku sekolah.
"Dari awal memang tidak menggunakan tukang parkir. Karena pelangganku rata-rata masih usia sekolah. Mereka biasanya juga belanja tidak sampai 15 menit," ceritanya.
Selain itu, cewek ini juga mengaku tidak tega jika harus menarik parkir dari pelanggannya. Karena itu, ia selalu menolak setiap kedatangan preman yang berniat mengambil lahan parkirnya.
Baca Juga: CEK FAKTA: Foto Perempuan Afghanistan Berpakaian Modern di Tahun 1970, Benarkah?
"Kebetulan aku tinggal di area yang terkenal banyak preman kecil-kecilan. Beberapa kali minta untuk mengambil lahan parkir, tapi tidak pernah kuperbolehkan," bebernya.
"Karena pertimbangan itu parkir di dalam rumah, serta karena faktor kasihan pelangganku. Pernah ada yang protes karena ditarik parkir," lanjutnya.
Namun, ada tetangga sang cewek yang benar-benar ingin merebut lahan parkir. Ia sampai beberapa kali menelepon memohon untuk menarik parkir di lahan tokonya, namun ditolak.
Penolakan itu tidak membuat sang tetangga putus asa. Tetangga itu justru nekat meminta bantuan organisasi masyarakat untuk merebut lahan parkir milik sang cewek.
"Sebulan yang lalu, ada tetanggaku yang telepon papa ku untuk meminta lahan parkir. Tentu saja tidak kuberikan. Kemarin aku baru tahu ternyata dia minta bantuan ormas itu untuk merebut lahan parkir," ujarnya.
Toko milik cewek ini kemudian kedatangan 6 orang yang merupakan anggota ormas. Mereka meminta lahan parkir, namun tidak diizinkan.
Tag
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Foto Perempuan Afghanistan Berpakaian Modern di Tahun 1970, Benarkah?
-
Dua Bocah Minta Nomor HP Cowok Ganteng, Auto Syok saat Tahu Sosok yang Menyuruh
-
Begitu Sah, Aksi Pengantin Pria Ini Bikin Istri Teriak Kesakitan di depan Penghulu
-
Viral Tukang Bakso Ditagih Pajak Rp 6 Juta Sebulan, Pemilik: Mending Saya Tutup
-
Pengantin Baru Check In di Hotel, Ekspresi Suami Disorot Gegara Sosok di Balik Pintu
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara