Suara.com - Desi, warga RT. 14, Pejaten Timur, Jakarta Selatan, sejak pukul 09.00 WIB sudah menunggu di gerbang SD Negeri Pejaten Timur 01 Pagi, Senin (30/8/2021). Rupanya, dia hendak menjemput sang anak yang bernama Adelia, yang kini duduk di kelas 1.
Desi pun menyambut baik dengan kembali dimulainya kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Bahkan, sang anak begitu senang untuk berangkat ke sekolah dan bertemu dengan teman-temannya.
"Senang banget nih dia (Adelia). Kalau sekolah tatap muka kan bisa berbaur sama teman-temannya. Sebelumnya di rumah, online semua," kata Desi saat dijumpai di lokasi.
Desi bercerita bela-belain harus bangun pagi demi menyiapkan kebutuhan sang anak, yakni seragam, sepatu, hingga bekal makanan. Dia menyebut, anaknya begitu antusias karena di sekolah akan berjumpa teman baru.
"Hari ini saya dari pagi sudah nyiapin bekal, nyiapin sepatu, sama seragam. Pokoknya antusias banget dia, kan belum pernah ke sekolah. Nah hari ini baru ini kenal teman-temannya," beber Desi.
Hal senada juga diungkapkan oleh Erna, yang juga warga Pejaten Timur. Sang anak, Syafira Putri Kirana yang masih duduk di bangku kelas 1 juga begitu senang menyambut kegiatan belajar dan mengajar secara tatap muka.
"Anak saya kelas 1 F. Alhamdulillah, dia senang banget, dari kemarin sudah tidak sabar. Sudah lama banget tidak sekolah tatap muka dari TK," ujar Erna.
Tak jauh berbeda dengan Desi, Erna juga harus bangun sejak pagi untuk menyiapkan segala kebutuhan Syafira. Mulai dari memasak untuk bekal sang anak hingga menyiapkan seragam dan baju.
"Wah aku bangun dari pagi nih, siap-siap dari pagi. Dia juga nyaman sih bangun pagi," tambahnya.
Baca Juga: Nyaris 1,5 Tahun Tak Sambangi Sekolah, Ini Kisah Lucu Siswa Bingung Cari Ruang Kelas
Bahkan, lanjut Erna, Syafira juga bertanya pada dirinya apakah besok kegitan belajar mengajar tatap muka berlangsung lagi atau tidak. Maklum, dalam seminggu, siswa dan siswi di SD Negeri Pejaten Timur 01 Pagi hanya sekali belajar secara langsung dari sekolah.
"Dia nanya lagi, besok katanya mau sekolah lagi," beber dia.
Dua Sesi
Dalam teknisya, kegiatan belajar dan mengajar di SD Negeri Pejaten Timur 01 Pagi akan dibagi dalam dua sesi. Sang Kepala Sekolah, Darmi, mengatakan, dalam ruang kelas hanya 50 persen siswa dan siswi saja yang mengikuti kegiatan belajar dan mengajar.
Untuk hari ini, lanjut Darmi, hanya siswa dan siswi kelas 1 dan kelas 4 saja yang mengikuti kegiatan belajar mengajar. Kelas 1 berjumlah enam kelas dan kelas 4 berjumlah empat kelas.
"Hari ini yang masuk kelas 1 dan kelas 4 saja. Kemudian pembelajaran tatap mukanya 50 persen, di buat sesi 1 dan sesi 2. Sesi 1 jumlah 16 orang kalau masuk semua. Sesi kedua 16 orang kemudian ruangnya beda-beda," kata Darmi.
Berita Terkait
-
PTM DKI Digelar Hari Ini, Epidemiolog: Guru Jangan Teriak saat Ajarkan Murid di Kelas
-
Nyaris 1,5 Tahun Tak Sambangi Sekolah, Ini Kisah Lucu Siswa Bingung Cari Ruang Kelas
-
Hari Pertama PTM, Siswa dan Siswi SDN Pejaten Timur 01 Pagi Begitu Antusias
-
Daftar 65 Sekolah di Jakarta Utara Gelar Pembelajaran Tatap Muka Hari Ini
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
-
KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang