Suara.com - Apa itu norma kesopanan dan bagaimana contohnya dalam kehidupan sehari-hari kita? Simak penjelasan berikut ini.
Sebelum membahas tentang definisi norma kesopanan beserta contohnya. Kalian juga perlu tahu lebih dahulu definisi dan jenis-jenis norma itu sendiri.
Mendengar kata norma tentunya yang terbesit di dalam benak kita adalah sebuah istilah yang mencerminkan perilaku terpuji yang dilakukan oleh manusia terhadap sesamanya.
Definisi Norma
Dalam KBBI norma bermakna ketentuan atau aturan yang mengikat kelompok masyarakat atau pengendali tingkah laku. Artinya norma dapat digunakan sebagai sebuah tolak ukur yang dapat digunakan untuk membandingkan atau menilai sesuatu. Salah satu jenis norma yang bersinggungan secara langsung dengan kehidupan kita sebagai manusia adalah norma kesopanan.
Jenis-Jenis Norma
Sebelum kita lebih jauh mengulas tentang penjabaran norma kesopanan terebih dahulu kita akan membahas tentang jenis-jenis norma yang ada, di bawah adalah beberapa jenis norma yang perlu anda ketahui:
- Norma Kesopanan
Norma kesopanan adalah perilaku yang mencerminkan tentang kebiasaan, kepatutan dan kepantasan seorang manusia terhadap sesamanya. Norma ini berangkat dari adat istiadat, nilai-nilai masyarakat dan kebiasaan seseorang. - Norma Agama
Sedangkan norma agama lebih mengarah kepada bagaimana seorang manusia berperilaku berdasarkan dengan apa yang diajarkan oleh agamanya. - Norma Hukum
Norma selanjutnya adalah norma yang dibuat berdasarkan kesepakatan bersama dengan sumber aturan negara yang sudah ditetapkan dalam peraturan Undang-undang. - Norma Kesusilaan
Jenis norma yang terakhir adalah norma yang bersumber dari hati nurani manusia, norma kesusilaan mendorong manusia untuk dapat selalu berbuat baik dan menghindari perbuatan buruk.
Definisi Norma Kesopanan
Menyadur dari salah satu penjelasan Kemendikbud melalui modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, norma kesopanan adalah yang bertugas untuk mengatur kebiasaan yang ada pada suatu masyarakat. Tujuan norma kesopanan adalah untuk mengatur kehidupan berkelompok agar saling menjaga kemaslahatan antara satu sama lain.
Baca Juga: Menaker Sebut Kasus Pelanggaran Norma Ketenagakerjaan Turun, Ini Rinciannya
Tujuan Norma Kesopanan
Secara garis besar norma kesopanan ditegakkan dengan tujuan untuk membangun lingkungan masyarakat yang saling menghargai. Selain itu juga ada beberapa alasan dibalik ditegakkannya norma kesopanan:
- Supaya diterima di dalam masyarakat.
- Supaya dapat menghargai sesama mauapun yang lebih tua.
- Supaya bertingkah laku sesuai aturan yang berlaku di masyarakat.
- Diharapkan dapat memahami hakikat kemanusiaan dan etika tata pergaulan.
- Menimbulkan efek yang baik dalam bersosialisasi dengan orang lain.
Setelah mengerti apa yang maksud dan definisi tentang norma kesopanan berikut kami berikan beberapa contoh terkait dengan norma kesopanan di dalam kehidupan kita sehari-hari:
- Menghargai orang lain.
- Menghormati orang yang lebih tua.
- Tidak meludah di sembarang tempat.
- Tidak menyela pembicaraan orang lain.
- Berpakaian dengan sopan dan santun.
- Ikut serta dalam gotong royong, mau bekerja sama, dan selalu ramah.
- Berkata baik kepada siapapun dan tidak berkata kasar.
- Makan, memberi, dan menerima dengan tangan kanan, kecuali memiliki kelainan atau kidal.
- Memberikan salam atau selalu menyapa orang lain.
- Selalu menunjukkan keramahan dengan tersenyum jika berbicara pada orang lain.
- Membuang sampah pada tempatnya.
- Tidak berbicara keras terhadap orang lain, terutama orang yang lebih tua.
- Tidak makan sambil berbicara.
- Memberikan kursi prioritas di angkutan umum kepada mereka yang berhak.
- Tidak menyela antrian.
Demikian adalah ulasan tentang definisi norma kesopanan beserta dengan contohnya dalam kehidupan sehari-hari, semoga dengan adanya ulasan ini dapat memberikan wawasan pengetahuan baru bagi anda sekalian.
Kontributor : Dhea Alif Fatikha
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Rumah Staf Digeledah Terkait Kasus CSR BI-OJK, Mobil Diduga Hadiah dari Heri Gunawan Disita KPK
-
DPR Ikut Awasi Pemilihan Bacalon Dekan UI: Harus Bebas dari Intervensi Politik
-
KPK Periksa Biro Travel Haji di Yogyakarta, Dalami Dugaan Korupsi Kuota Haji Kemenag
-
Rocky Gerung Kritik Lembaga Survei: Yang Harus Dievaluasi Bukan Presiden, Tapi Metodologinya!
-
KPK Dalami Penganggaran dan Pengadaan Asam Formiat dalam Kasus Korupsi Pengolahan Karet Kementan
-
Jabodetabek Darurat Lingkungan, Menteri LH: Semua Sungai Tercemar!
-
Fadli Zon Umumkan Buku Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Rilis Tanggal 14 Desember!
-
Murid SMP Kena Bully Gegara Salah Kirim Stiker, Menteri PPPA Soroti Kondisi Korban
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Bukan Lagi Isu, Hujan Mikroplastik Resmi Mengguyur Jakarta dan Sekitarnya