- Kejagung mengidentifikasi sedikitnya 11 perusahaan sebagai penyebab banjir bandang di beberapa daerah aliran sungai Sumatera Barat.
- Enam korporasi diduga menjadi penyebab banjir di wilayah Aceh, termasuk Aceh Tamiang, Aceh Timur, Langsa, dan Aceh Utara.
- Di Sumatera Utara, enam perusahaan diduga menyebabkan banjir akibat aktivitas pembukaan lahan di Daerah Aliran Sungai Wampu dan sekitarnya.
Suara.com - Kejaksaan Agung menyebut ada sejumlah perusahaan yang menjadi penyebab terjadinya longsor dan banjir bandang di wilayah Sumatera.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kapuspenkum), Anang Supriatna, menyatakan sedikitnya ada 11 perusahaan yang menyebabkan banjir di Sumatera Barat.
Adapun, banjir di Sumatera Barat, meliputi daerah aliran sungai atau Das Air Dingin, Kuranji, Anai, yang berada di Kota Padang, dan Padang Panjang.
“Sebelas perusahaan, PT SBI, PT DDP, PT PJA, PT SSE, PT LAK, PT BEN, PT SM, MMP, JAM, PT AMP, dan PT IS,” kata Anang di Kejaksaan Agung, Senin (15/12/2025).
Kemudian ada 6 korporasi yang disinyalir menyebabkan banjir di wilayah Aceh.
Banjir di Daerah Aliran Sungai Simpang Kanan, Simpang Kiri, Tamiang Jaya wilayah Aceh Tamiang, Aceh Timur dan Langsa, diduga akibat PT RWP, dan PT LMR.
“Das Jambu Aye, di Aceh Utara, diduga akibat PT RTS,” ucap Anang.
Sementara, daerah aliran sungai Krueng Sawang dan Pasee di wilayab Aceh Utara, Aceh Tengah, Lhoksumawe, Bireun, dan Bener Meriah disinyalir akibat PT DP.
“Das Hulu Pidie di Pidie, diduga akibat PT WAM dan PT ANI,” jelasnya.
Baca Juga: Puncak Musim Hujan Masih Berlangsung, Gubernur Sumbar Imbau Warga Waspadai Bencana Susulan
Sementara, penyebab banjir di Provinsi Sumatera Utara diduga akibat 6 perusahaan yang melakukan pembukaan lahan.
“Das Wampu, Besitang, Batang Serangan di Kabupaten Langkat diduga akibat Pembukaan Jalan Langkat - Kaban Jahe, dan Pembukaan Lahan untuk Tempat Wilayah Pamah Semelir,” kata Anang.
Kejadian tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Adian Koting dan Desa Tukaa, Tapanuli Utara dan Sibolga diduga akibat penebangan yang diduga dilakukan secara individu, melibatkan 3 orang.
“Kemudian banjir Das Batang Toru dan Gaboga di Kabupaten Tapanuli Selatan dan Tapanuli Utara diduga akibat PT TPL, CV TAS, PT NSHE, PT WIS, PT AR, dan PT TBS,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Bertaruh Nyawa di Jembatan Tali, Ribuan Warga Aceh Tengah Masih Terisolir
-
Satgas PKH Telah Identifikasi Perbuatan Pidana Terkait Bencana Longsor dan Banjir Bandang Sumatera
-
Asrama Mahasiswa Aceh di Tembalang Mendadak Haru Biru, Haji Suryo dan Slank Bawa Bantuan
-
Puncak Musim Hujan Masih Berlangsung, Gubernur Sumbar Imbau Warga Waspadai Bencana Susulan
-
KLH: Tambang Emas Afiliasi Astra dan 7 Perusahaan Melanggar, Jalur Hukum Ditempuh
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Tolak Bantuan Asing untuk Sumatra, Prabowo: Terima Kasih, Kami Mampu!
-
31 Perusahaan Resmi Diselidiki Diduga Jadi Biang Kerok Banjir Sumatra, Siapa Jadi Tersangka?
-
Demo Korupsi Pertambangan, Mahasiswa Desak KPK Periksa Komisaris PT LAM Lily Salim
-
Kementerian P2MI Raih Peringkat 5 Anugerah Keterbukaan Informasi Publik
-
'Biar Kapok': DPR Desak Polisi Beri Efek Jera ke Youtuber Resbob Penghina Sunda dan Bobotoh
-
Bareskrim Bersiap Umumkan Tersangka Banjir Sumut, Nama Korporasi Mencuat
-
Satgas PKH Telah Identifikasi Perbuatan Pidana Terkait Bencana Longsor dan Banjir Bandang Sumatera
-
Buka-bukaan di KPK, Zarof Ricar Ngaku Beri Info Baru soal Aliran Uang dalam Kasus Hasbi Hasan
-
Prabowo Minta Maaf, Pemulihan Bencana Sumatra Tak Bisa Cepat: Butuh Waktu Hingga 3 Bulan
-
Kuasa Hukum Ungkap Ijazah Asli Jokowi Telah Diperlihatkan Saat Gelar Perkara Khusus