Suara.com - Sekretariat ASEAN bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga se-ASEAN, Senin (30/8/2021) menyelenggarakan pertemuan dan secara resmi meluncurkan Indeks Pengembangan Pemuda Tingkat ASEAN untuk fase ke-2, dengan menetapkan indikator kelima dari IPP, yaitu kesadaran, nilai, dan identitas Pemuda ASEAN.
Kegiatan yang dibuka oleh Sekretaris Jenderal Lao Youth Union, Mr. Alounxai Sounnalath selaku Ketua AMMY (ASEAN Ministrial Meeting on Youth) 2019-2021 ini dihadiri oleh Sekretaris Jenderal ASEAN, Principal Investigator ASEAN YDI Phase II, para Menteri dan Perwakilan dari negara Brunei Darussalam, Indonesia, Kamboja, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam, serta Direktur Regional United Nations Population Fund (UNFPA).
Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora, Asrorun Ni’am Sholeh, selaku ketua Tim Delegasi Indonesia dalam forum yang dilaksanakan secara daring tersebut menyampaikan, pemenuhan kebutuhan pembangunan pemuda merupakan hal yang strategis dan signifikan bagi Negara Anggota ASEAN.
"Perlu ada pemetaan dan penilaian kemajuan yang telah dicapai dalam pembangunan kepemudaan. Salah satu cara untuk melakukan pemetaan dan penilaian adalah dengan menyusun indeks yang dapat menggambarkan capaian dalam isu-isu kepemudaan tersebut", tegas Niam.
Lebih lanjut Niam menjelaskan, indeks ini akan memudahkan cara mengambil langkah yang lebih terarah dan terintegrasi. Melalui semangat tersebut, IPP ASEAN menjadi penting sebagai dasar untuk merumuskan dan mengevaluasi pencapaian ASEAN Work Plan on Youth.
“Empat tahun yang lalu, pada 2017, dengan dukungan United Nations Population Fund (UNFPA), ASEAN Ministerial Meeting on Youth (AMMY) meluncurkan IPP ASEAN yang pertama di Jakarta yang kemudian disepakati sebagai IPP ASEAN, yang terdiri dari beberapa domain yakni (1) Pendidikan, (2) Kesehatan dan Kesejahteraan, (3) Pekerjaan dan Peluang, (4) Partisipasi dan Keterlibatan. Dan hari ini, kita akhirnya menyelesaikan domain kelima IPP ASEAN fase kedua yang terdiri dari Kesadaran, Nilai, dan Identitas Pemuda. Ini memberi kita pemahaman yang lebih baik tentang persepsi pemuda tentang masa depan ASEAN,” ungkap akademisi UIN Jakarta ini menjelaskan.
Ni’am menyampaikan, pembangunan pemuda akan lebih terukur dan memudahkan sinergi, serta integrasi program pembinaan kepemudaan dari berbagai pemangku kepentingan dalam percepatan pembangunan kepemudaan di ASEAN, melalui terbitnya IPP ASEAN fase kedua ini.
“Saya berharap, program pengembangan pemuda di ASEAN semakin kolaboratif, tepat sasaran dan lebih bermanfaat bagi masyarakat” tutup Ni’am dalam sambutannya.
ASEAN pertama kali meluncurkan Youth Development Index pada tahun 2017 di Jakarta, untuk menentukan masalah apa yang penting bagi pemuda dan memastikan kesan mereka tentang ASEAN.
Baca Juga: Kemenpora Pastikan Bonus Atlet Paralimpiade sama dengan Olimpiade Tokyo
Tujuannya adalah untuk menciptakan pedoman yang dapat digunakan oleh pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan dalam membuat rencana, keputusan dan kebijakan guna mendukung pemuda, mempromosikan pengembangan kepemudaan, dan untuk melihat bagaimana kesadaran pemuda terhadap ASEAN dapat ditingkatkan.
Survei mengenai domain kelima IPP ASEAN telah dilaksanakan dengan melibatkan 1500 pelajar dari 10 universitas negara anggota ASEAN.
Berita Terkait
-
Pemerintah Targetkan Vaksinasi Kluster PON Papua Rampung September
-
Viral Kisah Pemuda Dulu Sering Dibully, Kini Buktikan Bisa Jadi Dosen
-
Panglima TNI, Kapolri dan Menpora Tinjau Stadion Lukas Enembe, Lokasi Pembukaan PON Papua
-
Viral Potret Mobil Parkir di Sungai dan 5 Berita Viral Lainnya
-
Kemenpora Pastikan Bonus Atlet Paralimpiade sama dengan Olimpiade Tokyo
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini
-
Novum jadi Pamungkas, Kubu Adam Damiri Beberkan Sederet Fakta Mencengangkan!
-
Soal Udang Kena Radiasi Disebut Masih Layak Dimakan, DPR 'Sentil' Zulhas: Siapa yang Bodoh?