Suara.com - Ketua fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono angkat bicara soal ramainya karangan bunga dukungan interpelasi kepada Gubernur Anies Baswedan di gedung DPRD DKI Jakarta. Ia menilai hal itu sebagai bukti kalau yang pihaknya lakukan sudah tepat.
Menurut Gembong, interpelasi kepada Anies sudah seharusnya dilakukan. Pasalnya penyelenggaraan ajang balap mobil listrik Formula E harus menggunakan uang rakyat yang tidak sedikit jumlahnya.
"Karangan bunga itu jadi bukti bahwa langkah yang kami lakukan itu dianggap oleh masyarakat tepat," ucap Gembong saat dikonfirmasi, Kamis (3/9/2021).
Pihaknya menilai anggaran yang dikeluarkan demi Formula E adalah pemborosan. Ia menilai seharusnya uang itu bisa digunakan untuk kepentingan lainnya khususnya penanganan pandemi Covid-19.
"Yang kita lakukan itu kan semata mata bagaimana menyelamatkan keuangan daerah," jelasnya.
Gembong juga meyakini meski pimpinan tujuh fraksi telah dikumpulkan Anies, jumlah anggota dewan pendukung interpelasi akan bertambah. Pihaknya bersama PSI akan gencar melakukan lobi-lobi politik.
"Insyaallah ada. Pada saatnya nanti insyallah," pungkasnya.
Sebelumnya, berbagai pihak yang mengatasnamakan sejumlah kelompok masyarakat menyatakan dukungannya terhadap pengguliran hak interpelasi kepada Gubernur Anies Baswedan. Mereka bahkan mengirimkan karangan bunga ke gedung DPRD DKI.
Pantauan Suara.com, belasan karangan bunga berjejer terpajang di bagian luar gedung dewan Kebon Sirih itu. Pada tiap karangan bunga, tertulis narasi dukungan kepada fraksi PDIP dan PSI selaku inisiator interpelasi.
Baca Juga: Ramai Karangan Bunga Dukung Interpelasi Anies, PKS Duga Kiriman Segelintir Orang
Misalnya, dari pengirim atas nama Warga DKI Kawal Anggaran. Tertulis "Jangan Takut PSI dan PDIP, Kami Bersama Kalian."
Ada juga pihak yang menyindir tujuh fraksi yang dikumpulkan Anies di rumah dinasnya dengan nama "bukan 7 teman makan malam". Karangan bunga yang dituliskan menyatakan dukungannya kepada PDIP dan PSI.
"Bravo Fraksi PDIP&PSI. Teruma kasih untuk mengawasi pemakaian uang rakyat," demikian tulisan pada karangan bunga itu, Kamis (2/9/2021).
Tak hanya itu, terdapat juga salah satu karangan bunga yang mempertanyakan kinerja Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"KPK & BPK sedang apa," tulis pemerhati uang rakyat DKI.
Diketahui, fraksi PSI dan PDIP sudah mengajukan pengguliran hak interpelasi untuk memanggil Anies agar menjelaskan soal rencana mengadakan ajang balap mobil listrik Formula E. Jumlah anggota yang mengajukan adalah 25 orang dari dua fraksi tersebut.
Sementara 73 anggota sisanya dari tujuh fraksi menolak interpelasi ini. Mereka bahkan sudah dikumpulkan Anies di rumah dinasnya, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Jika nantinya interpelasi dilakukan, maka ada syarat minimal kehadiran dalam rapat paripurna atau kuorum sebanyak setengah dari total anggota. Pihak PDIP masih melakukan lobi untuk menambah jumlah anggota dewan yang mendukung interpelasi.
Tag
Berita Terkait
-
Ramai Karangan Bunga Dukung Interpelasi Anies, PKS Duga Kiriman Segelintir Orang
-
Anies Beri Beasiswa untuk Anak dari Nakes yang Gugur Akibat COVID-19 hingga Rp 20 Juta
-
Viral Wanita Pamer Foto, Sosok yang Jadi Tukang Foto Disorot: Ternyata yang Punya Jakarta
-
PPKM Level 3: Anies Izinkan Restoran Dalam Gedung Boleh Dine In
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Dave Laksono Dukung TNI, Ferry Irwandi: Negara dan Semua Perangkatnya Mengancam Saya!
-
Ditunjuk Dedi Mulyadi, Ini Tugas Utama Helmy Yahya Sebagai Badan Pengelola Rebana
-
15 Mobilnya Disita KPK, Satori Berdalih untuk Showroom dan Dibeli Sebelum Jadi Anggota DPR
-
Apa Saja Isi Tuntutan Demo Nepal? Bikin Presiden dan Perdana Menteri Mundur
-
Aliansi Ibu Indonesia: Ibu Pertiwi Berduka Akibat Kebijakan Elit dan Kekerasan Negara
-
5 Fakta Viral Jukir Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Patok Parkir Rp 30 Ribu, Ini Respon Wali Kota!
-
Pramono Anung Ungkap Reaksi Spontan Pasca Ojol Affan Tewas Dilindas Rantis Brimob
-
Geger! Fadhil Zon Digugat ke PTUN Jakarta soal Pernyataan Kontroversial Peristiwa Mei 1998
-
Pemerintah Tolak Tim Investigasi Independen Kasus Kematian Demo, Yusril: Proses Hukum Sudah Jalan
-
'Jangan Percaya IMF!' Ucapan Lama Menkeu Purbaya Sardewa Kini Jadi Bumerang?