Suara.com - MS, terduga korban pelecehan seksual dan perundungan mengaku kecewa dengan sikap Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dalam menangani peristiwa tak mengenakan yang dialiminya bertahun tahun.
MS mengaku sebagai korban pelecehan dan perundungan yang disebutkannya dilakukan oleh rekannya sesama karyawan di kantor KPI Pusat.
Kekecewaan MS itu diungkap oleh kuasanya hukum, Rony E Hutahaean.
“Jadi sejauh ini berdasarkan info dari klien (kami), korban agak kecewa pada penyelesaian internal yang dilakukan KPI,” kata Rony kepada wartawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (6/9/2021).
Menurutnya, saat MS pernah mengadukan peristiwa yang dialaminya, pihak internal KPI hanya memindahkan ruang kerja kliennya, bukan memberikan sanksi terhadap para terduga pelaku.
“Karena hanya memberikan perpindahan ruang kerja, yang bukan kasih efek jera, malah menjadi-jadi, sehingga korban yang dipindahkan pun tetap stres,” ungkap Rony.
Karenanya Rony pun menilai, KPI terkesan membiarkan.
“Kami sebagai kuasa hukum menyayangkan, tapi kami belum bisa menyampaikan sesuatu hal terkait apa yang sebenarnya dilakukan, sehingga terkesan ada pembiaran dari pihak KPI,” kata dia.
Alami Gangguan Psikis dan Pencernaan
Baca Juga: Seruan Boikot Saipul Jamil Sampai Kuping Anggota DPR: Hentikan Tayangan Saipul Jamil
Hari ini, MS menjalani pemeriksaan kesehatan di RS Polri. MS yang datang pukul 10.00 WIB itu didampingi kuasa hukumnya, Rony E. Hutahaean dan dan Reinhard R. Silaban.
“Jadi, kami dapat undangan dari Polres Jakarta Pusat untuk pemeriksaan lebih lanjut tentang pemeriksaan kesehatan psikis korban MS selaku klien kami ke RS Polri hari ini,” kata Rony saat ditemui wartawan di lokasi, Senin.
Namun Rony belum dapat memastikan apakah pemeriksaan hari ini bagian dari materi penyelidikan.
Lanjutnya hingga saat ini terduga korban masih dalam kondisi stabil yang belum stabil. Selain mengalami gangguan psikis, MS juga alami gangguan pencernaan.
“Dari keterangan klien kami pagi ini kondisi beliau masih terganggu secara psikis. Gejala yang dialami ada gangguan pencernaan dan tidak konsentrasi untuk melakukan sesuatu atau pekerjaan,” jelas Rony.
Terkuak Lewat Surat Terbuka
Berita Terkait
-
Datangi RS Polri, Korban Pelecehan di KPI Akui Alami Gangguan Psikis dan Pencernaan
-
Curhat Ngaku Diteror, Terduga Pelaku Pelecehan Pegawai KPI: Saya Drop dan Trauma
-
Hari Ini Terduga Pelaku Penganiayaan dan Pelecehan Pegawai KPI Diperiksa Polisi
-
KPI Nyatakan Telah Bebastugaskan 8 Pegawai Terduga Pelaku Pelecehan Seksual
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Sempat Sakit, Adik Jusuf Kalla Diperiksa Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 Triliun Hari Ini!
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan