Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta akselerasi vaksinasi menjadi fokus utama dalam penanganan Covid-19. Bahkan, ia meminta lima kabupaten/kota yang menyelenggarakan Pekan Olah Raga Nasional (PON) Papua juga diberikan priositas.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sesuai dengan rapat terbatas evaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) bersama Jokowi.
"Kemudian Bapak Presiden meminta akselerasi vaksinasi menjadi fokus utama dan juga diberikan prioritas kepada 5 kabupaten/kota di tempat akan diselenggarakannya PON. Di mana untuk itu Dinas Kesehatan, TNI-Polri perlu untuk dikerahkan," kata Airlangga dalam keterangan persnya yang disampaikan melalui YouTube Kemenko Marves, Senin (6/9/2021).
Sejumlah lima kabupaten/kota tersebut meliputi, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika, Merauke, dan Kabupaten Keerom.
Sejauh ini jumlah vaksinasi dosi pertama di Kota Jayapura sudah mencapai 51 persen, Kabupaten Jayapura 48,39 persen, Mimika 50,60 persen, Merauke 55,58 persen dan Kabupaten Keerom 33,73 persen.
Sementara itu, Jokowi juga memberikan perhatiannya kepada Aceh, Sumatera Barat, Lampung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, NTB, Maluku Utara serta tentunya Papua.
Daerah-daerah itu juga masuk ke dalam daerah yang harus melakukan percepatan vaksinasi karena sejauh ini jumlahnya masih rendah.
"Angkanya masih lebih rendah daripada angka rata-rata vaksinasi nasional," ujarnya.
Sementara itu, Airlangga juga menyebut kalau kasus aktif di Papua mengalami kenaikan dan harus diperbaiki pada pelaksanaan PPKM Level yang diperpanjang hingga 20 September 2021.
Baca Juga: Perempuan Meninggal 3 Bulan Usai Vaksinasi, Pemerintah China Sebut Bukan karena Vaksin
"Kasus aktif mengalami kenaikan tetapi diindikasikan 81 persen. Perlu distatus yang diperbaiki setelah 21 hari."
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Ratusan Ribu Penerima Bansos Main Judol, Kemensos Loloskan 7.200 Orang dengan Syarat Ketat
-
Tamsil Linrung Soroti Daerah Berperan Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
Menkum Sebut KUHAP Baru Mementingkan Perlindungan HAM, Mulai Berlaku 2026
-
Cuma Naik Rp2 Ribuan per Hari, Buruh Tolak Upah Minimum 2026 Ala Menaker, Usul Formula Baru
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan