"Inti dari tweet itu bukanlah … untuk mengeluh," buka peraih beasiswa 28 tahun tersebut kepada The Independent.
"Saya baru saja menggambarkan situasi pengungsi Afghanistan yang berada dalam situasi yang tidak pernah mereka inginkan," sambungnya.
Beberapa pengguna Twitter juga memberikan dukungannya dan mengatakan bahwa mereka mengerti apa yang dia alami.
"Saya terpaksa melarikan diri dari Afghanistan ... jika saya memiliki lebih banyak ruang (di Twitter), saya akan menambahkan lebih banyak penjelasan - karena saya ingin mengatakan bahwa ini adalah kehidupan pengungsi. Dan kita harus bersabar." jelasnya.
Menyadur The Independent Selasa (7/9/2021), Ahmadi sempat menjadi wartawan dan cendekiawan ketika ia hidup di Kabul, sebelum Afghanistan kembali dikuasai oleh Taliban.
Saudaranya meninggal dua bulan lalu sebagai pejuang ops khusus dengan Pasukan Pertahanan Nasional Afghanistan memerangi Taliban.
Kakak perempuan lainnya meninggal tahun lalu karena Covid. Seorang saudari lainnya, yang sedang hamil, saat ini bersembunyi dari Taliban karena dia pernah menjadi anggota kepolisian Afghanistan, katanya.
Ahmadi dibantu keluar dari Afghanistan oleh sebuah LSM Amerika Serikat yang pernah bekerja dengannya sebelumnya.
Dia dan rekan-rekannya menunggu tiga hari untuk diizinkan melewati bandara, lalu berhasil naik ke pesawat militer AS. Mereka pergi ke Qatar, Jerman, DC, lalu Texas.
Baca Juga: Taliban dan NU secara Aqidah-Syariah Sama, Begini Penjelasan Said Aqil
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Bencana Ekologis Mengepung Indonesia, Wakil Ketua MPR Desak Pemerintah Percepat Aksi Iklim
-
Belum Hentikan Kasus Arya Daru, Polisi Polisi Buru 'Dalang' Medsos dan Dalami Sidik Jari Misterius
-
Fisik Mulai Pulih, Psikis Belum Stabil: Pemeriksaan F Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Tertunda
-
Babak Baru Kasus Alvaro Kiano: Polisi Dalami Keterlibatan Pihak Lain, Siapa Komplotan Alex?
-
Polda Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Permintaan Roy Suryo Cs Jadi Pemicu?
-
Viral Bocah SD PP Naik KRL Tangerang-Jakarta Demi Sekolah, Rano Karno: Kamu Hebat Nak!
-
Babak Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Polisi Gelar Perkara Khusus, Nasib Roy Suryo Cs Ditentukan
-
Jelang Nataru, Polda Metro Jaya Siagakan 1.500 Satpam dan Satkamling
-
Krisis Komunikasi Kasus Arya Daru: Ketika Bahasa Teknis Polisi Gagal Menjawab Keingintahuan Keluarga
-
Pakar UGM: Drama Tumbler Viral Jadi Cerminan Lemahnya Prosedur Layanan Publik