Suara.com - Seorang ibu di Inggris membagikan pengalamannya saat melahirkan bayi kembar. Wanita bernama Charlotte Cowman ini tak menyangka, bayi yang terlihat sehat justru meninggalkannya lebih dulu.
Menyadur Mirror Selasa (7/9/2021), Charlotte terpaksa melahirkan bayi kembarnya di usia kehamilan 23 minggu karena infeksi.
Sepasang bayi kembar itu diberi nama Eli dan Tia Mae. Sekilas, bayi laki-laki bernama Eli terlihat lebih mengkhawatirkan dibandingkan adik perempuannya, Tia Mae.
"Saya melihat anak laki-laki saya, Eli, pertama. Dia sangat kecil - seukuran tangan saya - dan sangat biru. Itu mengejutkan, tetapi begitu saya menyentuhnya, saya merasakan gelombang kelegaan."
Putrinya, Tia Mae, terlihat jauh lebih sehat daripada Eli, meskipun kondisi mereka berdua sangat buruk.
Seiring berjalannya waktu, Tia Mae tampak bisa bertahan meskipun mengalami beberapa kemunduran. Namun Eli sebaliknya, kemungkinan besar dia tidak akan berhasil.
Pada hari ke-13 di NICU, detak jantung Tia Mae tiba-tiba turun. Charlotte mengawasi dari luar kamar ketika dokter menyelamatkannya.
Setelah setengah jam, dokter keluar dan memberitahu Charlotte yang histeris bahwa tidak ada lagi yang bisa mereka lakukan.
"Saya hanya ingat berpikir, 'Ya Tuhan, saya harus meninggalkan bayi saya di sini?'
Baca Juga: Istrinya Melahirkan, Aldi Taher Tagih Janji Raffi Ahmad Transfer Uang
"Kami melewati pintu masuk layanan, ada tempat tidur cadangan di samping. Itu terlihat sangat kaku. Saya baru saja kehilangan Tia Mae, dan ini terasa seperti trauma lain yang harus saya tanggung."
Sayangnya Charlotte tidak punya banyak waktu untuk berduka karena kondisi Eli masih buruk.
Selama dirawat di rumah sakit selama empat bulan Eli sudah melewati tiga kesempatan untuk hidup tapi dia berhasil melewatinya.
Karena kelahiran prematurnya, Eli kini tuli, memiliki penyakit paru-paru dan masalah perkembangan lainnya tapi Charlotte bersyukur setiap hari bahwa putranya masih hidup.
“Pengalaman ini benar-benar mengubah pandangan Anda tentang kehidupan. Anda telah berubah selamanya, tidak akan pernah bisa kembali seperti sebelumnya."
"Tapi saya harus menerimanya. Trauma ini telah membuat saya menjadi saya hari ini.”
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO