Suara.com - Kementerian Sosial (Kemensos) terus bergerak membantu kelompok rentan seperti penyandang disabilitas. Kali ini, Kemensos menyalurkan bantuan berupa 428 unit alat bantu kepada para penyandang disabilitas.
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini menjelaskan, pennyaluran bantuan ini merupakan bentuk komitmen Kemensos untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat, tak terkecuali para penyandang disabilitas. Sesuai dengan Pasal 23 pada UU No 8 tahun 2016, penyandang disabilitas berhak hidup secara mandiri dimana alat bantu digunakan untuk mobilitas pribadi dan memudahkan akses.
Oleh karena itu, pemberian alat bantu bagi penyandang disabilitas adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh negara. Terlebih penyandang disabilitas merupakan bagian dari kelompok rentan. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka kerap menghadapi kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari (Activity Daily Living) karena keterbatasan yang dimiliki.
Sekadar informasi, ratusan alat bantu ini disalurkan Kemensos melalui Balai "Ciungwanara" Bogor. Alat bantu ini terdiri dari berbagai jenis seperti alat bantu dengar (hearing aid), tongkat putih, papan tulis braille, standing frame serta reglet dan pen.
Kepala Balai Ciungwanara, Siti Sari Rumayanti menjelaskan, berbagai jenis alat bantu akan disalurkan kepada para penyandang disabillitas yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
"Kami berupaya agar penyandang disabilitas yang berada di wilayah jangkauan Balai Ciungwanara dapat mengakses hak mereka atas alat bantu," jelas Siti.
Salah satu penerima alat bantu tersebut adalah Darna, lansia penderita stroke yang tinggal di Desa Cilebut, Kabupaten Bogor. Berdasarkan asesmen Pekerja Sosial Balai “Ciungwanara”, Darna membutuhkan kursi roda untuk memudahkan mobilitas pribadinya.
“Dengan adanya kursi roda ini, mobilitas Pak Darna bisa jadi lebih mudah, misalnya apabila ingin berobat maka tidak perlu lagi digotong oleh banyak orang. Pak Darna juga bisa menggunakan kursi roda untuk berjemur di pagi hari,” kata Siti.
Rona bahagia terpancar dari wajah Darna yang sangat antusias saat mencoba duduk diatas kursi roda. Ia bahkan enggan turun saat istrinya memintanya karena ia ingin duduk lebih lama di kursi roda.
Baca Juga: Bantu Masyarakat Terdampak Pandemi, Ini Empat Strategi Kemensos
Dalam kesempatan tersebut, keluarga Darna juga diberikan pemahaman tentang cara perawatan lansia yang sakit oleh Pekerja Sosial Balai “Ciungwanara”. Keluarga Darna mengucapkan terima kasih atas segala bantuan yang diberikan oleh Balai “Ciungwanara”.
“ Mugi-mugi bantosan ieu tiasa janten dorongan pikeun anjeun janten langkung sehat (Mudah mudahan bantuan ini bisa menjadi penyemangat bapak untuk lebih sehat),” ucap istri Darna.
Berita Terkait
-
UPDATE Link Cek PKH 2021 dan Cara Mencairkan Bansos PKH 2021
-
Cara Cek PKH 2021: Login di cekbansos.kemensos.go.id
-
Lugas dan Solutif, Gaya Dialog Mensos Risma Urai Kerumitan Bansos Dikagumi DPR
-
Mensos: Kepekaan Sosial Jadi Kunci Upaya Pengurangan Masyarakat Miskin
-
Rohani Penyandang Disabilitas Aceh dan Pelukis 'Luar Biasa'
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra