Suara.com - Juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki mengatakan Presiden AS Joe Biden tak akan terburu-buru mengakui pemerintahan Afghanistan yang baru di tangan Taliban.
Menyadur rilis yang ditayangkan di situs resmi White House Rabu (8/9/2021), Amerika Serikat akan mengambil tindakan sesuai dengan langkah yang diambil oleh Taliban.
"Dunia, termasuk Amerika Serikat akan mengawasi dan mempertimbangkan (langkah Taliban)," jelasnya pada wartawan.
Psaki menjelaskan beberapa pertimbangan yang akan diawasi oleh Amerika, termasuk mengizinkan warga AS yang tertinggal untuk pergi dan sikap Taliban terhadap wanita Afghanistan.
"Apakah mereka mengizinkan warga negara Amerika dan warga negara lain untuk pergi, apakah mereka mengizinkan individu yang ingin meninggalkan negara itu untuk pergi, apakah mereka mengizinkan bantuan kemanusiaan untuk pergi. perjalanan, bagaimana mereka memperlakukan wanita dan anak perempuan di seluruh negeri."
"Saya tidak memiliki timeline, itu tergantung pada perilaku apa yang mereka tunjukkan di lapangan."
Ketika ditanya tentang berapa orang Amerika yang masih tertinggal di Afghanistan, Psaki mengatakan jumlahnya di bawah 100.
"Ada empat warga negara Amerika yang pergi melalui darat. Itu salah satu cara kami bekerja dengan warga Amerika untuk keluar dari negara itu."
"Dan jelas, Menteri Luar Negeri kami ada di Qatar — saya pikir masih sampai saat ini — dan membuat maskapai Qatar berdiri dan beroperasi sebagai bagian dari tujuan kami juga."
Baca Juga: Taliban Umumkan Pemerintahan Baru, Mullah Hasan Akhund Jadi Kepala Pemerintah Afghanistan
Kemarin, Taliban mengumumkan pemerintahan baru Afghanistan di mana Mullah Hasan Akhund ditunjuk sebagai kepala pemerintahan baru.
Sebelumnya Taliban juga mengatakan siap menjalin hubungan dengan Amerika Serikat demi kepentingan dua negara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri