Suara.com - Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, mulai membuka pos antemortem yang bertugas mengumpulkan data 41 korban kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang agar proses identifikasi bisa lebih mudah.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam konferensi pers menjelaskan pembukaan pos antemortem itu untuk memudahkan kerja Tim DVI (Disaster Victim Investigation) dalam mengidentifikasi jenazah korban kebakaran di Lapas Tangerang.
"Untuk mempermudah kerja Tim DVI tersebut, tentunya tim membutuhkan bukti dari korban. Oleh karena itu, RS Polri telah buka satu pos antemortem yang digunakan mencari data-data sebelum korban ini meninggal dunia, baik data primer maupun sekunder," kata Rusdi Hartono di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Rabu.
Rusdi berharap keluarga korban kebakaran di Lapas Tangerang untuk segera datang ke pos antemortem di RS Polri Kramat Jati.
"Oleh karena itu dari tim memohon kepada keluarga agar dapat segera ke pos antemortem untuk memberikan data yang berkaitan dengan 41 korban yang diterima RS Polri," ujar Rusdi.
Sebelumnya, RS Polri Kramat Jati telah menerima sebanyak 41 kantong jenazah dari 41 korban meninggal dunia dalam musibah kebakaran di Lapas Tangerang.
Iring-iringan mobil ambulans yang membawa total 41 jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang itu tiba sekitar pukul 14.15 WIB dengan pengawalan polisi.
Setibanya mobil ambulans di Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati, petugas langsung menurunkan kantung jenazah yang membawa korban kebakaran Lapas Tangerang tersebut. (Antara)
Baca Juga: Satu Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Teridentifikasi, Inisial AD
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?