Terdapat 20 tempat wisata yang akan menjalani uji coba di wilayah yang menerapkan PPKM tingkat 3.
Aturan di restoran juga dilonggarkan, pelanggan diperbolehkan makan di tempat selama 60 menit dan kapasitas restoran dibatasi 50 persen.
Pusat perbelanjaan, pabrik, dan beberapa tempat lainnya juga akan kembali beroperasi.
Tetap tidak boleh lengah
Namun Presiden Joko Widodo mengingatkan agar warga tetap waspada.
"Yang bisa kita lakukan adalah mengendalikan. Pernyataan ini penting sekali. Supaya tidak terjadi euforia yang berlebihan, senang-senang yang berlebihan," kata Jokowi dalam pengantar rapat kabinet untuk evaluasi PPKM.
"Masyarakat harus sadar bahwa COVID selalu mengintip. Varian Delta selalu mengintip. Begitu lengah bisa naik lagi [kasusnya]," kata Presiden Jokowi.
Epidemiolog Dicky Budiman dari Griffith University di Australia mengatakan jumlah testing dan juga pelacakan masih menjadi titik lemah di Indonesia.
"Saya senang dan juga khawatir dengan penurunan kasus," katanya.
"Sudah banyak usaha yang dilakukan pemerintah namun tidak cukup kuat untuk membawa kita ke luar dari masa krisis," katanya, sambil menambahkan penurunan kasus kebanyakan hanya terjadi di kota-kota besar.
Baca Juga: Indonesia Tengah Siapkan Langkah Hidup Berdampingan dengan Virus Corona
Data mingguan dari Kementerian Kesehatan minggu lalu menunjukkan beberapa provinsi masih memiliki angka positif yang tinggi, seperti Aceh yang mencatat 17,4 persen dan Kalimantan Utara 16,7 persen.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan Pemerintah akan terus meningkatkan kapasitas testing dan pelacakan.
"Kita berharap situasi yang bagus ini tetap bisa dipertahankan," katanya.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya
Berita Terkait
-
Indonesia Tengah Siapkan Langkah Hidup Berdampingan dengan Virus Corona
-
Amerika Serikat Temukan Kasus Covid-19 Varian MU Tersebar di 49 Negara Bagian
-
Data Sertifikat Vaksin Jokowi Bocor di Medsos, Ini Penjelasan Satgas Penanganan Covid-19
-
Belum Direkomendasikan WHO, Kemenkes Akan Kasih Vaksin Booster Masyarakat Umum 2022
-
WHO Ungkap Ratusan Fasilitas Kesehatan di Afghanistan Terancam Tutup
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Viral Seruan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kakorlantas Polri Ngaku Larang Anak Buah Pakai Strobo: Berisik!
-
Kolaborasi Haji Robert dan Universitas Binawan Buka Pintu Dunia untuk Anak Yatim dan Yatim Piatu
-
Siapa Sosok di Balik Subhan Palal Penggugat Ijazah Gibran yang Minta Ganti Rugi Rp125 Triliun?
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli