Suara.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Forensik Mabes Polri mengerahkan lebih dari 50 tenaga ahli untuk mengidentifikasi 41 jenazah korban kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tangerang, Banten yang terjadi pada Rabu (8/9/2021) dini hari.
Sejumlah 41 Jenazah yang merupakan narapidana tersebut, kini telah berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Jumlah timnya berapa belum pasti karena baru dibentuk. Tapi jumlahnya lebih dari 50 orang, ini melibatkan berbagai ahli," ucap Komandan DVI Forensik Mabes Polri Kombes Pol Herry di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (8/9/2021).
Adapun tenaga ahli yang diturunkan, kata Herry, memiliki keahlian dalam berbagai bidang mengidentifikasi. Salah satunya, tim ahli untuk memberikan trauma healing kepada keluarga korban terkain insiden tersebut.
"Iya dari tim profesi, Lab DNA, profesi termasuk ontodologi forensik, ada forensik pantologi, kemudian tim dari inafis. Kemudian dari psikologi untuk pendampingan keluarga korban," kata Herry
Menurut Herry, alasan menerjunkan lebih dari 50 tenaga ahli, karena di tengah kondisi Covid-19 sehingga butuh jam kerja yang bergantian untuk menjaga protokol kesehatan.
"Jumlahnya banyak karena untuk shift supaya bisa durasi, ventilasi dan lokasi tadi," imbuhnya
Dalam proses mengidentifikasi jenazah, Tim DVI Forensik Mabes Polri memerlukan sejumlah data sebelum korban ini meninggal dunia. Baik data primer maupun data sekunder
Data primer yang dibutuhkan Tim DVI tersebut meliputi sidik jari, DNA, dan gigi. Sedangkan, data sekunder meliputi foto semasa hidup hingga pakaian yang dikenakan korban.
Baca Juga: Belajar dari Lapas Tangerang, Ini Langkah Evakuasi Saat Terjadi Kebakaran
"Tim memohon kepada keluarga agar dapat segera ke pos antemortem untuk memberikan data-data yang berkaitan dengan 41 korban yang telah diterima oleh RS Polri," Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Rusdi Hartono dalam konferensi persnya.
Sebelumnya, kebakaran terjadi blok C Lapas Kelas 1 Tangerang pukul 01.45 WIB Rabu dini hari.
Dilaporkan ada 41 narapidana yang tewas karena diduga terjebak di dalam kobaran api. Sementara berdasarkan data sementara, korban luka ada delapan orang dan korban luka ringan sebanyak 72 orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal
-
Tepis Kekhawatiran Publik, Menteri HAM Klaim 80 Persen Revisi KUHAP Lindungi HAM
-
Raperda KTR Ancam 'Bunuh' Konser Musik Jakarta, Legislator: Banyak Mudharatnya
-
Pohon Tumbang Teror Warga Jakarta, Pramono Anung: 62 Ribu Sudah Dirapikan, Cuaca Ekstrem Biangnya
-
KPK Bidik Raksasa Sawit Jadi Tersangka Korporasi di Kasus Suap Inhutani V
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil