Suara.com - Perwakilan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri, Kombes Pramujoko menyebutkan sejumlah hal yang membuat proses identifikasi jenazah sulit dilakukan. Salah satunya, adalah minimnya data-data dari keluarga yang menunjukkan ciri-ciri korban.
Pernyataan itu disampaikan Pramujoko perihal identifikasi 41 narapidana korban kebakaraan di Lapas Tangerang pada Rabu (7/9/2021) lalu. Sejauh ini, tim DVI RS Polri baru mengidentifikasi 5 jenazah.
Awalnya, Pramojo mengatakan proses identifikasi bisa berjalan mudah jika didukung oleh data antemortem yang diserahkan keluarga korban.
"Semua bisa dikerjakan dengan baik, dengan gampang dan secara teoritis bisa teridentifikasi seharusnya, tapi itu di tatanan teori," kata Pramujoko di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (10/9/2021).
Hanya saja, jika telah masuk pada wilayah praktik, ada sejumlah kendala yang tentunya ditemui oleh tim DVI. Misalnya data rinci dari korban yang tidak lengkap hingga berdampak kesulitannya untuk mengidentifikasi kasus yang sedang berjalan.
"Data antemortem tidak lengkap, jadi biasanya karena keluarga itu tidak punya foto-foto yang khas tentang korban. Jadi misalnya korban punya tato, tapi keluarganya enggak punya fotonya," papar Pramujoko.
Pramujoko melanjutkan, kesulitan lain adalah kondisi korban yang sudah dalam kondisi rusak. Sehingga, hal itu menjadi semacam kendala untuk melakukan proses identifikasi.
"Kemudian dari sisi postmortem, kadang-kadang jenazah ini ada yang utuh. Kalau utuh gampang, tapi kalau jenazah sudah terbakar habis tinggal sisanya itu yang jadi kendala juga," kata dia.
Hari ini, tim DVI RS Polri kembali berhasil mengidentifikasi empat jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang. Dengan demikian, baru lima dari 41 jenazah korban bisa teridentifikasi di RS Polri.
Baca Juga: Lagi, 4 Jenazah Napi Korban Kebakaran Lapas Tangerang Teridentifikasi, Ini Nama-namanya
Jenazah pertama adalah Rudhi alias Cangak bin Ong Eng Cue, yang kekinian telah diserahkan ke pihak keluarga. Empat sisanya adalah Dian Adi Priana bin Cholil (44), Kusnadi bin Rauf (44), Bustanil bin Arwani (50), dan Alvin Bin Marsum (23). (Raihan Hanani)
Berita Terkait
-
Lagi, 4 Jenazah Napi Korban Kebakaran Lapas Tangerang Teridentifikasi, Ini Nama-namanya
-
Warga Sukabumi Korban Kebakaran Lapas Tangerang Meninggal Dunia
-
Polda Metro Jaya Naikkan Kasus Kebakaran Lapas Tangerang ke Tingkat Penyidikan
-
Belajar Dari Tragedi Lapas Tangerang, 1 Lapas dan 1 Rutan di Kaltim Lakukan Ini Biar Aman
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Petaka Jelang HUT TNI: Detik-detik Kecelakaan Tewaskan Penerjun Payung Praka Zaenal, Apa Pemicunya?
-
Tewas Terlindas Truk, Begini Pemicu Kecelakaan Tragis Pemotor Lansia di Daan Mogot Jakbar
-
BRIN Jelaskan Penyebab Dentuman dan Kilatan Cahaya Langit Cirebon: Benar Meteor?
-
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Ajukan Perda untuk Perkuat Peran Pondok Pesantren
-
Kabar Meteor Jatuh di Cirebon Bikin Geger, Polisi Langsung Cek ke Lokasi
-
Instruksi Prabowo ke Cak Imin: Periksa dan Perbaiki Struktur Pondok Pesantren!
-
Cek Kebersihan MBG, Prabowo Minta BGN Segera Lengkapi Dapur dengan Test Kit
-
Minggu Malam di Kertanegara, Prabowo Temui Kepala BGN dan Sejumlah Menteri: Bahas Isu Apa?
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur