"(Awak kabin) nomor 1 kami, purser kami ditusuk, tidak tahu siapa yang menusuk, kami tidak berani ke depan. Awak kabin nomor 5 juga ditusuk. Kami tidak bisa masuk ke kokpit," jelas Betty kepada petugas.
"Para pembajak ada di dalam sana. Mereka sepertinya mengganjal pintu. Tidak ada yang bisa masuk atau menelepon kokpit," jelas Betty.
Betty tampak tidak mengetahui jika pesawat yang ditumpanginya sedang diarahkan menuju salah satu menara WTC.
"Pesawat kembali terbang tidak menentu," ujar Betty. Itu merupakan laporan terakhir Betty yang terdengar sebelum hilang kotak.
Nydia sontak kaget ketika Betty tiba-tiba terputus. Mereka terus mencoba menghubunginya namun tidak ada jawaban.
"Betty, bicara kepadaku... Betty, kamu masih di sana? Oke kami menunggu, saluran ini tetap terbuka... Kurasa kita kehilangannya," kata Nydia dalam percakapan tersebut.
Sebelum hilang kotak, Betty sempat memberikan informasi penting mengenai informasi pembajak pesawat tersebut.
Nydia mendapat laporan jika orang yang berada di dalam kokpit adalah penumpang di kursi 2A dan 2B.
Petugas krisis American Airlines sempat mencoba melacak pesawat, namun ternyata diketahui jika radar transponder sudah dicopot oleh para pembajak.
Baca Juga: Penembakan di Illinois Amerika Serikat, Mobil Pelaku Ringsek Tertabrak Kereta
Radar tersebut berfungsi sebagai informasi ke petugas pengawas untuk melihat ketinggian dan kecepatan pesawat.
Detik-detik
Pada pukul 08.47 waktu setempat, tepatnya setelah Betty melaporkan insiden di dalam pesawatnya, terlihat bola api di salah satu menara WTC.
Petugas ATC Bostin dan New York pada saat yang sama melaporkan jika mereka kehilangan kontak dengan American 11.
Jejak pesawat American 11 kemudian ditehaui dari pancaran sinyal ELT yang menunjukkan jika mereka berada di gedung WTC, tempat bola api besar terlihat.
Selain pesawat American Airlines, satu pesawat milik United Airlines juga ikut terlibat dalam insiden 9/11.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India