Suara.com - Situs Badan Intelijen Negara (BIN) RI mengalami peretasan oleh hacker asal China. Namun, warganet tidak bisa menutupi kekesalannya lantaran BIN malah sibuk dengan puzzle.
Hal tersebut terlihat pada akun Twitter resmi BIN @binofficial_ri pada Minggu (12/9/2021). Admin akun Twitter tersebut menuliskan kata-kata mutiara mengenai kehidupan.
Dalam kalimatnya, admin mencontohkan kehidupan seperti halnya menyusun puzzle.
"Keseluruhan hidup kita di bumi ini bagaikan proses penyusunan puzzle. Saat kita mulai melihat setiap gambar di keping puzzle yang masih berserakan, perlahan mulai muncul sedikit gambaran tentang diri sendiri. Kita mulai bisa membayangkan bagian-bagian diri sendiri," cuit admin @binofficial_ri seperti dikutip Suara.com, Senin (13/9/2021).
Tidak sedikit warganet yang menyambut positif dengan postingan BIN tersebut. Akan tetapi, ada pula warganet yang menyentil BIN karena tidak menyampaikan progres terkait penanganan pasca situsnya diretas oleh hacker asal China.
"Oh jadi buat ngebalas hacker China dengan bermain puzzle yaa min?! Kocak loe min," cuit @Jokowo09994509.
Kemudian ada pula warganet yang meminta BIN untuk memperkuat keamanan situsnya supaya tidak mudah diretas oleh hacker.
"Noh benerin dong. Jangan cuma balesin netijen aja adminnya. Mending bangun keamanan kuat lebih faedah," tulis @kamu_mah_bebas.
Senada dengan itu, seorang warganet juga meminta BIN untuk serius bekerja karena menggunakan uang rakyat.
Baca Juga: Kata Kominfo soal Dugaan Peretas China Bobol 10 Situs Kementerian dan BIN
"Woi, network lu di hack tuh, malah ngomongin puzzle kaya anak senja sok inspiratif, jangan buang-buang duit pajak kita lah," ungkap @luckytomtomq.
Sebelumnya, peretas (hacker) China telah menembus jaringan internal setidaknya 10 kementerian dan lembaga pemerintah Indonesia, termasuk situs resmi badan intelijen utama Indonesia, Badan Intelijen Negara (BIN).
Penyusupan, yang ditemukan oleh Insikt Group, divisi penelitian ancaman Recorded Future, telah dikaitkan dengan Mustang Panda, peretas China dikenal dengan spionase siber yang menargetkan kawasan Asia Tenggara.
Peneliti Insikt pertama kali menemukannya pada April tahun ini, ketika mereka mendeteksi server command and control (C&C) malware PlugX, dioperasikan grup Mustang Panda, berkomunikasi dengan host di dalam jaringan pemerintah Indonesia.
Komunikasi ini kemudian ditelusuri kembali ke setidaknya Maret 2021. Titik intrusi dan metode pengiriman malware masih belum jelas.
Peneliti Insikt Group memberi tahu pihak berwenang Indonesia tentang penyusupan tersebut pada Juni 2021 dan kemudian lagi pada Juli di tahun yang sama.
Berita Terkait
-
Kata Kominfo soal Dugaan Peretas China Bobol 10 Situs Kementerian dan BIN
-
Duh! Situs BIN Disusupi Peretas China
-
Membantah Teori Konspirasi Seputar Serangan 11 September atas New York
-
Go Hyun Jung dan Shin Hyun Bin Comeback Drama Baru, 6 Fakta A Person Similar to You
-
Wajah sampai Dicium-cium, Begini Kedekatan Putra Tiri dan Putri Kandung Kartika Putri!
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak