Suara.com - Jagat maya dihebohkan oleh penampakan bagian dalam Masjid Istiqlal yang berwarna-warni karena lampunya. Sebagian warganet menilai, lampu tersebut bagaikan lampu disko.
Dalam video viral berdurasi 42 detik itu tampak langit-langit masjid dihiasi kerlap-kerlip lampu.
Lampu-lampu itu silih berganti warna mulai dari merah, biru, ungu, hijau, hingga kuning.
Tampak ada suara perempuan dalam video itu yang mengucapkan perubahan warna lampu di Masjid Istiqlal. Perempuan itu mengatakan lampu Masjid Istiqlal warna-warni.
Salah satu akun media sosial yang mengunggah video tersebut adalah akun Teitter @FKadrun.
"Wajah Masjid Istiqal sekarang. Warna warni lampu... Heran gw buat apaan di bikin kayak gitu? Masjid itu sakral. Tak perlu lampu lampu kyk gituuuu Ya Allah," tulis pemilik akun seperti dikutip oleh Suara.com, Senin (13/9/2021).
Menanggapi video viral tersebut, SVP Corporate Secretary Waskita Karya, Ratna Ningrum menerangkan lampu warna-warni itu muncul hanya saat proses pengecekan sistem pencahayaan di masjid.
Ratna menyebut warna-warni lampu itu hanya bersifat sementara.
"Warna-warni itu ada saat proses pengecekan sistem pencahayaan lampu, bersifat temporary selama proses pengecekan saja," kata Ratna kepada wartawan.
Baca Juga: Curhat Pria Istri Langsung Hamil setelah Menikah, Auto Jadi Suami Sabar
Sementara itu, dikutip dari akun media sosial resmi Kementerian PUPR, Masjid Istiqlal didukung teknologi pintar tata cahaya yang disebut smart lighting.
Ada ribuan lampu yang diberikan IP Address untuk mengendalikan 20 lampu di masing-masingnya.
Pada ruang utama, void Masjid Istiqlal dipasangi 300 titik lampu utama dan 3.300 titik lampu ambiens.
Kementerian PUPR Menyebut lampu itu menggunakan LED red green blue amber white (RGWAW).
Sementara itu, di kubah dalam Masjid Istiqlal dipasangi teknologi dynamic white sebanyak 192 lampu. Kementerian PUPR menyebut teknologi itu mampu mengubah kubah dalam Masjid Istiqlal dari warna full white ke warm white yang bernuansa agak kuning.
Tag
Berita Terkait
-
Curhat Pria Istri Langsung Hamil setelah Menikah, Auto Jadi Suami Sabar
-
Emak Syok Wajah Anaknya Berubah Jadi Buaya karena Filter, Baskom Auto Melayang
-
Viral Pemotor Boncengkan Paus Kepala Melon, BPSPL Denpasar Hubungi Pelaku
-
Pergoki Pacar Lagi Jualan di Pinggir Jalan, Pria ini Minta Putus, Aksinya Jadi Perdebatan
-
Nggak Habis Pikir, Ibu Hamil Ini Punya Kebiasaan Ngemil Beras
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat