Suara.com - Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenpora, Nadiah Zainudin Amali memberikan perhatian khusus terhadap program Vaksinasi untuk Negeri yang menargetkan sebanyak 7.600 peserta vaksin di Kota Makassar di tengah pandemi Covid-19.
Kegiatan ini juga merupakan bagian untuk mendukung instruksi pemerintah dalam percepatan vaksinasi, persiapan belajar tatap muka di sekolah, pondok pesantren serta kampus khususnya di Kota Makassar dan sekitarnya.
“Kami mengapresiasi pesantren Al-Nahdlah yang telah dan penuh semangat bekerjasama dengan Kapolda Sulsel, Kapsau II Makassar, Kabid Dokkes, RS Bhayangkara, Nurani Institut Indonesia, IPNU, IPPNU dan DWP Kemenpora untuk vaksinasi massal ini,” kata Penasehat DWP Kemenpora Nadiah Zainudin Amali saat membuka Vaksinasi untuk Negeri di Ponpes Al Nahdlah, Makassar, Sulsel, Senin (13/9/2021) pagi.
Target Vaksinasi untuk negeri ini sebanyak 7.600 vaksinasi dibagi di beberapa tempat dan dikhususkan untuk tenaga pendidik, pemuda, santri/pelajar dan mahasiswa. Untuk titik pertama ini akan terlaksana sebanyak 1.200 peserta vaksinasi.
“Semoga ikhtiar kita bersama ini dimudahkan dan dilancarkan oleh Allah SWT. Terima kasih dukungan dari berbagai pihak untuk mewujudkan harapan kita bersama menghadirkan masyarakat sehat untuk Indonesia kuat,” ujarnya dalam kegiatan yang mengedepankan protokol kesehatan 5 M ini.
“Atas partisipasi dan perhatian semua pihak kami sampaikan terima kasih. Untuk adik-adik para santri dan mahasiswa yang akan divaksin saya berharap tetap menjaga protokol kesehatan 5 M ya. Karena, meski sudah divaksin bukan berarti kita langsung akan kebal. Karena, kekebalan tubuh itu masih membutuhkan waktu, jadi setelah vaksin prokes tetap diperhatikan,” harap Nadiah.
Sebelumnya, Sekretaris Deputi Pengembangan Pemuda Amar Ahmad mengatakan, acara Vaksinasi untuk Negeri berawal dari aspirasi beberapa jama’ah, aspirasi anak muda, organisasi kepemudaan dan santri yang merasa kurang ada yang memperhatikan untuk vaksin karena mereka akan bersekolah, ke kampus secara tatap muka.
“Oleh karena itu, semangat ini kami tangkap, meskipun kami di Kemenpora tidak memiliki khusus kewenangan ke arah sana, tetapi kami berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait kemudian menyelenggarakan acara ini. Alhamdulillah vaksinasi ini akan diikuti kepada 7.600 peserta santri, pelajar dan mahasiswa,” kata Amar Ahmad yang juga selaku ketua panitia acara.
Sementara, Pimpinan Umum Ponpes Al Nahdlah KH. Afifudin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan program vaksinasi massal ini.
Baca Juga: Sebanyak 9,5 Juta Vaksin Sinovac dari China Kembali Tiba di Indonesia
“Terima kasih setinggi-tingginya kepada Ibu Menpora Zainudin Amali atas acara ini, kepada Kapolda Sulsel, alhamdulillah ini semua berkah buat kami. Insyaallah vaksinasi pertama ini akan melibatkan tiga pesantren lainnya yakni Ponpes An Nahdlah disini, Ponpes As Adyah dan Ponpes Fatul ‘ilmi. Insyaallah 1.200 vaksin ini akan selesai dalam satu hari ini di tiga ponpes ini,” tambahnya.
Berita Terkait
-
STRP Tak Berlaku Lagi, Naik KRL Cukup Tunjukan Kartu Vaksin
-
Progres Vaksinasi Covid-19 Bagi Pelaku Pariwisata di DIY Sudah Capai 90 Persen
-
Tak Perlu Pakai STRP, Mulai Senin Ini Penumpang KRL Hanya Perlu Tunjukkan Kartu Vaksin
-
Target Baru Kemenkes, Masih Ada 208.265.720 Jiwa Masyarakat Indonesia yang Harus Divaksin
-
Kemenkes Klaim 41,73 Juta Orang Indonesia Sudah Disuntik Vaksin Lengkap
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian