Suara.com - Malam ini, crow free night di Jakarta akan kembali diberlakukan guna meminimalisir kerumunan pada masa pandemi dan aksi balap liar. Lantas, apa itu crowd free night? Simak berikut ini penjelasannya.
Diketahui, kebijakan crowd free night ini akan digelas konsisten setiap malam Sabtu dan Minggu. Hal tersebut sesuai dengan informasi yang disampaikan Kombes Sambodo Purnomo selaku Dirlantas Polda Metro Jaya.
Apa Itu Crowd Free Night?
Jadi, crowd free night adalah kondisi jalanan yang bebas dari kendaraan maupun orang. Itu artinya, saat diberlakukan crow free night, dilarang ada orang berjalan kaki maupun kendaraan apa pun melintasi jalanan.
Adapun kebijakan peneran crowd free night dibagi jadi dua tahap, yaitu sebagai berikut:
1. Filterisasi selektif
Filterisasi selektif diberlakukan mulai pukul 22.00 hingga 24.00 WIB. Pada tahap ini, arus lalu lintas masih diperbolehkan untuk beroperasi oleh pihak kepolisian. Namun, dilarang bagi komunitas geng motor knalpot bising yang memicu kerumunan
2. Filterisasi penuh
Filterisasi penuh mulai jam 24.00 hingga 04.00 WIB. Pada tahap ini, filterisasi dilakukan secara ketat oleh pihak kepolisian. Pada tahap ini juga, tak ada kendaraan jenis apapun yang boleh untuk melintas, kecuali urusan darurat, penghuni di area terkait, dan tamu hotel.
Baca Juga: 639 Pengendara Kena Tilang Saat Polisi Gelar Operasi Crowd Free Night Jakarta
Polda Metro Jaya tak memberlakukan metode khusus guna memilah penghuni setempat atau orang yang sekadar lewat. Diharapkan masyarakat bersikap jujur terhadap petugas crowd free night.
Ini Lokasi Crowd Free Night Jakarta
Adapun lokasi crowd free night Jakarta dengan filterisasi penuh (00.00-04.00 WIB) terdapat pada beberapa lokasi yaitu sebagai berikut:
- Jalan Sudirman-Thamrin
- Jalan Asia Afrika
- Jalan SCBD
Diterapkannya kebijakan pada beberapa lokasi tersebut lantaran masih terdapat pelanggaran-pelanggaran PPKM atau protokol kesehatan. Misalnya di wilayah Kemang dan SCBD, masih banyak dijumpai keramaian di cafe, restoran, dan bar. Sementara di Jalan Asia Afrika masih sering ditemukan balap liar.
Nah, demikianlah informasi mengenai apa itu crowd free night yang diberlakukan di Jakarta pada malam sabtu dan minggu. Mari patuhi kebijakaan yang diberlakukan di masa pandemi seperti sekarang ini.
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta