Suara.com - Peneliti Indonesian Corruption Watch (ICW) Lalola Easter menyebut permasalahan Tes Wawasan Kebanggsaan pegawai KPK dan pelanggaran etik yang dilakukan Komisioner KPK Lili Pintauli Siregar menunjukkan bahwa wajah-wajah KPK sudah tak bisa dipoles lagi. Bahkan kata Lalola, banyak gimik yang dilakukan KPK.
"Yang terjadi dengan TWK, kemudian ada pelanggaran etik serius yang dilakukan oleh Komisioner Lili Pintauli itu menunjukkan bagaimana wajah-wajah KPK hari-hari ini sudah tidak bisa dipoles, banyak gimiknya," ujar Lalola dalam pernyataan sikap atas pelanggaran etik yang dilakukan Pimpinan KPK Firli Bahuri dan Lili Pintauli serta pandangan atas kinerja KPK, Senin (13/9/2021).
Ia pun menyinggung aksi Ketua KPK Firli Bahuri yang memasak nasi goreng dalam acara silaturahim semua unsur KPK di Gedung Merah Putih KPK pada Januari 2020 lalu, dibanding menuntaskan Pekerjaan Rumah (PR) KPK yang menjadi tanggung jawab seorang Ketua KPK.
"Kita ingat di awal-awal ketika Firli itu masak nasi goreng dibandingkan dibandingkan dia mau menuntaskan PR-PR, agenda yang menjadi utang kelembagaan KPK dan tentu saja utang itu dan dibawa sebagai tanggung jawab dia sebagai Ketua dari KPK dan komisioner yang ada sekarang," kata dia.
Banyak Utang Kasus
Lalola mengungkapkan bahwa ICW baru mengeluarkan hasil kajian Tren Penindakan Korupsi.
Dari kajian tersebut, KPK yang pimpin Firli masih memiliki utang atau target kasus yang harus diselesaikan yakni sebanyak 120 kasus. Namun sepanjang 2021, kata Lalola, KPK baru menyelesaikan 13 kasus.
"Sebenarnya KPK punya utang artinya utang itu target kasus yang harus dikerjakan diselesaikan oleh KPK sepanjang taun 2021 untuk semester 1 KPK baru menyelesaikan 13 kasus dari utang kasus yang sebenarnya itu mencapai 120 kasus," tutur Lalola.
Tak hanya itu, Lalola menyebut bahwa 13 kasus yang ditangani KPK, 5 kasus diantaranya dipegang oleh penyidik yang diberhentikan secara paksa lewat proses TWK pegawai KPK.
Baca Juga: Datang Langsung, Moeldoko Laporkan Dua Peneliti ICW ke Bareskrim Polri Pakai UU ITE
"Apa kaitan TWK dengan kinerja KPK di bidang penindakkan hari ini. Jadi dari 13 kasus yang ditangani KPK itu 5 kasus diantaranya kasus-kasus yang dipegang oley penyidik yang sekarang akhirnya diberhentikan secara paksa lewat proses TWK," ucap Lalola.
Selain itu, Lalola menuturkan, dari segi kuantitas, jumlah kasus yang ditangani, jumlah tersangka yang kemudian ditetapkan oleh KPK dan juga potensi kerugian negara dari kasus-kasus yang ditetapkan oleh KPK dari 2020 sampai 2021 itu menurun. Yang paling signifikan penurunan kata Lalola terjadi pada 2018-2019.
"Jadi itu sebagai gambaran bagaimana kemudian apa yang terjadi hari ini KPK betul-betul mempengaruhi kinerja pemberantasan korupsi yang menjadi tugas dan kewenangan dari KPK sendiri."
Tag
Berita Terkait
-
Setelah Dikritik, KPK Sampaikan Hasil Pemeriksaan Ajudan Pimpinan KPK Lili Siregar
-
KPK Koar-koar Transparansi Tapi Tutupi Hasil Pemeriksaan Ajudan Lili, MAKI: Munafik!
-
ICW Minta Polri Jadikan Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar Tersangka
-
Polisikan Pimpinan KPK, ICW Bawa Bukti Percakapan Lili dengan Tersangka M Syahrial
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Respons Santai Roy Suryo ke Relawan Jokowi: Ijazahnya Bohong, Polda Tak akan Berani Maju
-
Soal Rencana Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, PDIP Singgung Catatan HAM
-
Roy Suryo di Ujung Tanduk? Polda Gelar Perkara Ijazah Jokowi, Projo: Dia akan Tersangka
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 2 November 2025: Waspada Hujan Petir di Sejumlah Kota
-
Megawati Singgung Soal Gelar Pahlawan: Jangan Asal Kasih, Harus Hati-Hati!
-
Kematian Janggal Jaksa Agung Lopa: Sebulan Gebrak Koruptor Kakap, Berakhir Tragis di Tanah Suci
-
Baharuddin Lopa: Jaksa Agung Pemberani Usut Kasus Soeharto Hingga Koruptor Kelas Kakap
-
Semalam GBK Macet Parah Jelang Konser BLACKPINK, Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas
-
David Van Reybrouck Kritik Wacana Soeharto Jadi Pahlawan: Lupa Sejarah, Bahaya Besar!
-
Kronologi Truk Tanki 2.400 liter BBM Terbakar di Cianjur, Sebabkan Ledakan Mencekam