Suara.com - Sebagai seorang yang hidup di dunia modern dan digital, tentu pemahaman mengenai apa itu copyright perlu dimiliki dengan baik.
Hal ini untuk meminimalisir terjadinya urusan hukum terkait hak cipta, sehingga Anda tidak tersandung urusan yang seharusnya tidak terjadi. Nah, mari kita bahas sedikit lebih jauh mengenai topik ini, apa itu copyright?
Apa Itu Copyright?
Pada situs penelitian.ugm.ac.id, dijabarkan bahwa copyright adalah hak ekslusif pencipta untuk mengatur, mengumumkan, atau memperbanyak penggunaan hasil penuangan gagasan, hasil ciptaan, atau informasi tertentu, atau memberikan izin untuk hal tersebut dengan tidak mengurangi pembatasan menurut peraturan undang-undang yang berlaku.
Pada konteks lebih riil, artinya hak ekslusif pemilik konten, atau entitas, yang menciptakan konten atau entitas tersebut, guna memberikan perlakuan pada konten atau entitas dalam pemanfaatannya di dunia.
Ketika digunakan oleh orang lain, maka pihak lain tersebut wajim meminta izin, memberikan atribusi, menyebutkan, atau menjelaskan secara jelas bahwa konten atau entitas tersebut merupakan milik penciptanya. Hal ini juga terkait dengan nilai ekonomi dan intelektual yang dimiliki entitas bersangkutan.
Hak cipta atau copyright sendiri merupakan ‘perlindungan’ yang diberikan pada sebuah karya atau produk yang dipandang asli dan memerlukan usaha secara mental yang besar untuk membuatnya. Karya atau produk ini menjadi sebuah kekayaan intelektual, sehingga wajib dilindungi dari upaya duplikasi tidak sah.
Karya akan dianggap asli ketika penciptanya melakukan proses kreasi dengan pemikiran independen tanpa duplikasi. Karya seperti ini disebut dengan Original Work of Authorship. Hak cipta kemudian dapat didaftarkan secara sukarela oleh pencipta karya tersebut.
Baca Juga: Kominfo Apresiasi Dewan Pers Hadirkan Hak Cipta Jurnalistik
Setidaknya ada beberapa tujuan diberlakukannya copyright secara nyata.
- Hak ekslusif, yang berarti memberikan hak penuh pada pencipta untuk memanfaatkan karya yang dimilikinya. Menciptakan satu mekanisme untuk mengontrol kepemilikan dan distribusi karya secara ekspresif, jadi tujuan pertama.
- Mengontrol kepemilikan karya, jadi ketika karya digunakan oleh orang lain, maka penciptanya berhak mendapatkan pembayaran, atribusi, atau jenis apresiasi lain yang disepakati.
- Meningkatkan kemajuan, dengan apresiasi yang diberikan, pencipta akan memiliki motivasi dalam terus menciptakan karya dan temuan baru untuk kemajuan masyarakat umum.
Memahami apa itu copyright tentu bukan hal yang mudah, karena cukup kompleks dan banyak variabelnya. Setidaknya, selalu pastikan legalitas dan izin dari apapun yang Anda gunakan kembali dalam proses kreatif.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional