Suara.com - Siapa ISIS K? Berikut profil ISIS K sebuah kelompok yang disebut-sebut sangat ekstrem saat melakukan aksinya.
ISIS K atau Negara Islam Provinsi Khorasan (ISKP) atau ISIS Khorasan adalah kelompok yang berafiliasi dengan ISIS di Afghanistan dan Pakistan.
ISIS K dibentuk pada Januari 2015, pada masa puncak kekuasaan ISIS di Irak dan Suriah. Mereka merupakan kelompok yang paling ekstrem dan paling kejam dibandingkan semua milisi jihad di Afghanistan.
ISIS K bermarkas di provinsi timur Nangarhar yakni, sebuah tempat dekat dengan rute penyelundupan narkotik dan manusia dari dan keluar Pakistan. Anggotanya sekitar 3.000 orang tetapi berkurang saat melawan pasukan keamanan AS dan Afghanistan antara lain dalam konflik dengan Taliban.
ISIS K merekrut para jihadis Afghanistan dan Pakistan khususnya orang-orang yang membelot dari Taliban Afghanistan. Anggotanya juga berasal dari teroris yang lain.
Aksi ekstrem
ISIS K disinyalir bertanggung jawab atas sejumlah serangan teror. Serangan tersebut dinilai sangat kejam karena menargetkan sekolah perempuan, rumah sakit, bahkan bangsal bersalin. Mereka bahkan tidak segan menembak mati perempuan hamil dan perawat.
ISIS-K membangun gerakan-gerakan ekstrimis di Afghanistan, antara lain di Kabul. Bahkan, melakukan sejumlah serangan bunuh diri sejak 2016.
ISIS-K menyerang penjara utama di Jalalabad, ibu kota Provinsi Nangarhar, untuk membebaskan puluhan pendukungnya yang ditangkap oleh pasukan keamanan Afghanistan.
Baca Juga: Pakai Busana Tradisional, Perempuan Afghanistan Menentang Aturan Taliban
Menurut Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) jumlah personel ISIS-K diperkirakan mencapai 500 orang.
ISIS-K dan Taliban
ISIS K memiliki hubungan dengan jaringan Khalil Haqqani yang pada perkembangannya berkaitan dengan Taliban. Haqqani saat ini menjadi pimpinan Taliban yang bertanggung jawab atas keamanan di Kabul.
Khalil Haqqani bukan orang sembarangan. Bahkan ia menjadi buronan pasukan koalisi AS. Bahkan pihak militer AS menjanjikan imbalan sebesar US$5 juta atau sekitar Rp72 miliar bagi orang yang bisa menginformasikan keberadaannya.
Meski sedikit terkait, ISIS-K dan Taliban sangat berbeda. Taliban hanya berkepentingan dengan Afghanistan sementara ISIS K adalah bagian dari jaringan ISIS global yang juga berupaya menyerang negara Barat, entitas internasional, bahkan kelompok kemanusiaan.
ISIS-K menuding juga Taliban mengkhianati Jihad demi negosiasi perdamaian dengan AS.
Berita Terkait
-
Serangan Udara Picu Eskalasi Konflik Afghanistan-Pakistan: Puluhan Tewas, Rusia Merespon!
-
Afghanistan Pulihkan Akses Internet 48 Jam Setelah Penutupan Taliban
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
5 Fakta Gempa Afghanistan Magnitudo 6: Jalan Putus, Lebih 250 Orang Tewas!
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Penegakan HAM Setahun Pemerintahan Prabowo, Komisi XIII DPR PKB: Harus Nyata, Bukan Sekadar Narasi
-
Demo Mahasiswa di Patung Kuda Makin Ramai, Massa Berulang Kali Cekcok dengan Polisi
-
Di Hadapan Ibu-Ibu Pengajian, Bahlil Ingatkan Bahaya Ternak Akun Robot
-
Ada Warisan Historis, Pengamat Unpam Sebut Demokrasi RI Tidak Menunjukkan Perbaikan di Era Prabowo
-
Ada Luka di Kepala, Bocah di Majalengka yang Tewas di Toilet Masjid Korban Pembunuhan?
-
Dalih Takut Bukti Hilang, Polisi Akui Tangkap Delpedro Marhaen Tanpa Pemeriksaan Awal
-
Setahun Bahlil Pimpin ESDM, Energi Merata Sampai ke Pelosok
-
Kemendagri Soroti Kasus Pentolan Petir: Pemerasan Berkedok Ormas Tak Bisa Dibiarkan!
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Mahasiswa Minta MBG Dievaluasi: Makan Beracun Gratis!
-
Kejagung Hormati Putusan MK: Jaksa Bisa Ditangkap Tanpa Izin Jaksa Agung dalam Kasus Tertentu