Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengungkapkan angka laju penularan atau tes positivity rate secara nasional sudah di bawah batas aman Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah membeberkan selama 14 hari awal di September 2021 angka positivity rate nasional sebesar 4,92 persen.
"Di bulan September ini berhasil di bawah 5 persen standar WHO, jadi standar WHO apakah pandemi terkendali atau tidak dengan target positivity rate di bawah 5 persen," kata Dewi dalam diskusi virtual, Rabu (15/9/2021).
Dewi berharap angka ini bisa terus bertahan atau terus menurun hingga akhir September dan bulan-bulan selanjutnya.
"Selama 14 hari berjalan, memang kita lihat cukup stabil, positivity ratenya di angka 4,92 persen, kalau sebulan ini selalu di bawha 5 persen ini berarti menunjukkan pengendalian pandemi jauh lebih baik dibanding bulan sebelumnya," ucapnya.
Berdasarkan catatan ini, Indonesia untuk pertama kalinya berhasil mencapai angka positivity rate di bawah standar aman WHO.
Cara menghitung positivity rate yakni dengan membagi antara jumlah total kasus positif harian dengan jumlah orang diperiksa melalui tes PCR dan antigen, lalu dikalikan 100.
Diketahui, pandemi Covid-19 telah menginfeksi 4.178.164 orang Indonesia, kini masih terdapat 84.963 kasus aktif, 3.953.519 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 139.682 jiwa meninggal dunia.
Baca Juga: Memahami Dana Darurat, Berapa Nominal Ideal Antisipasi PHK Saat Pandemi
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri