Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK telah memecat 57 pegawai yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK). Pemecatan ini mendapatkan dukungan dari Politikus Partai Gelora, Fahri Hamzah.
Melalui akun Twitter, Fahri Hamzah mengakui senang melihat sikap pimpinan KPK terkait pemecatan 57 pegawainya. Menurutnya, perpisahan ini pasti menyakitkan.
"Saya senang melihat sikap tenang para pimpinan @KPK_RI dalam menanggapi akhir dari mantan pegawai KPK ini," cuit Fahri Hamzah seperti dikutip Suara.com, Kamis (16/9/2021).
"Apapun, perpisahan dengan lembaga pasti menyisakan luka. Tapi kafilah tetap harus berlalu. Perjuangan KPK masih jauh. #MajuTerusKPK," lanjutnya.
Mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ini juga mengucapkan selamat, baik kepada KPK maupun seluruh pegawai yang dipecat. Ia meminta semua untuk tidak putus asa dan terus berjuang.
"Sekali lagi, saya mengucapkan selamat kepada @KPK_RI dan juga seluruh pimpinan, staf dan pegawainya yang masih ada di dalam atau yang telah jadi mantan di luar," tulisnya.
"Jangan putus asa, asalkan kita tetap terus berjuang akhirnya kita akan sampai jua. Insya Allah. #MajuTerusKPK," dukung Fahri Hamzah.
Lebih lanjut, Fahri Hamzah juga menyatakan dukungannya terhadap UU KPK hasil revisi. Menurutnya, UU KPK itu sudah membuat KPK menjadi lembaga yang lebih profesional.
"Salah juga kalau kita berharap @KPK_RI bekerja seperti malaikat tanpa salah. Bagaimanapun KPK adalah lembaga tempat manusia biasa bekerja. Itulah sebabnya UU revisi lahir untuk memastikan keterbukaan dan pengawasan yang profesional," jelasnya.
Baca Juga: Fahri Hamzah Minta KPK Tegak Lurus Di Jalur Hukum, Jangan Pernah Meragukan KPK!!
"Saya termasuk yang senang melihat kritik kepada @KPK_RI yang sangat gencar. Daripada pujian membabi buta, kritik kepada KPK sekarang akan memyehatkan KPK. Percayalah ini pupuk dan gizi bagi penguatan KPK ke depan. Itulah yang harus terus dimengerti oleh pencinta KPK," pesan Fahri Hamzah.
Dalam kesempatan ini, Fahri juga menceritakan dirinya pernah dipecat. Hal ini sebagai bentuk dukungan terhadap puluhan pegawai KPK yang dipecat karena tidak lolos TWK.
"Aku juga pernah dipecat. Tapi tanpa test. Tanpa wasasan. Tanpa kebangsaan. Bahkan tanpa agama menurutku. Lalu aku lawan saja sendiri," beber Fahri.
"Alhamdulillah aku menang melawan mereka yang bersekongkol dari belakang. Jangan putus asa kawan! Jangan mudah patah!Jangan mudah dikalahkan!" sambungnya.
Fahri Hamzah juga berpesan agar mereka yang dipecat untuk tidak cengeng. Ia meminta mereka untuk tetap berjuang dan menerima keputusan tersebut.
"Waktu kita jadi pahlawan dan dipuja, tetaplah sepi. Decak kagum dan sorak sorai pendukung adalah racun yang melumpuhkan kesadaran bahwa perjuangan ini sepi sendiri. Lalu, waktu berlalu dan roda berada di bawah. Terimalah sepimu sejati. Jangan merengek, jangan cengeng!" tegas Fahri.
Berita Terkait
-
Fahri Hamzah Minta KPK Tegak Lurus Di Jalur Hukum, Jangan Pernah Meragukan KPK!!
-
57 Pegawai KPK Dipecat, Novel: Firli Cs Tunjukkan Keberanian Melawan Hukum
-
57 Pegawai KPK Bersama Koalisi Dirikan Kantor Darurat Pemberantasan Korupsi
-
KPK Panggil Kadisdik Cianjur, Ada Apa?
-
Pesan Nurdin Abdullah dari Rutan KPK: Tidak Boleh Egois, Pasti Ada Hikmahnya
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi