Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 membandingkan penurunan kasus di Indonesia saat ini dengan lonjakan pandemi yang tengah terjadi di beberapa negara terdekat.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, jumlah kasus aktif Indonesia saat ini lebih baik dari Australia dan Selandia Baru. Padahal, pandemi di kedua negara ini sempat terkendali pada Mei-Juni lalu.
"Selandia Baru yang kasus aktifnya sempat mencapai 0,6 persen per 1 Juni lalu kembali mengalami kenaikan kasus pada awal September mencapai 750 kasus aktif," kata Wiku dalam jumpa pers virtual yang digelar Selasa (21/9/2021).
Sementara, kasus aktif Australia sempat mencapai 0,26 persen pada 24 Mei lalu, dan saat ini kembali mengalami peningkatan hingga 30 ribu kasus aktif per 9 September. 2021.
Wiku menyebut, hal ini mengajarkan bahwa perbaikan kondisi yang dirasakan Indonesia saat ini harus terus dipertahankan agar tidak kembali melonjak seperti Australia dan Selandia Baru.
"Perbaikan kasus Covid-19 harus terus dipertahankan dengan disiplin protokol kesehatan karena tidak ada jaminan bahwa keberhasilan penanganan Covid-19 saat ini akan bertahan seterusnya," jelasnya.
Wiku membeberkan, saat ini jumlah kasus aktif tercatat hanya 1,45 persen selama lima hari berturut-turut, jumlah penambahan kasus harian juga bekisar di angka 1.000 - 3.000 kasus.
Selain itu, persentase kesembuhan di Indonesia telah mencapai lebih dari 95 persen, dan laju penularan atau angka positivity rate 2,48 persen.
"Dengan segala perbaikan pada berbagai indikator penanganan Covid-19 di Indonesia, dapat dikatakan bahwa saat ini pandemi Covid-19 terkendali," tegas Wiku.
Baca Juga: Kasus Aktif Hanya 1 Persen, Satgas Covid-19 Yakin Pandemi di Indonesia Sudah Terkendali
Hingga saat ini, pandemi Covid-19 telah menginfeksi 4.195.958 orang Indonesia, masih terdapat 52.447 kasus aktif, 4.002.706 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 140.805 jiwa meninggal dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Bongkar Ladang Ilegal di Hutan, TNI Temukan 740 Pohon Ganja di Pegunungan Bintang Papua
-
Pramono Anung Pastikan Pergub Larangan Konsumsi Daging Anjing dan Kucing Terbit Bulan Depan
-
Misteri Saluran Air Sawah Besar: Proyek Gali Gorong-gorong Temukan Kuburan China Kuno Era 1960
-
Geger Ijazah Jokowi: ANRI Tak Simpan Salinan Primer, Gugatan di KIP Ungkap Fakta Baru Mengejutkan
-
Siang Ini Prabowo Terima Kunjungan Presiden Afrika Selatan Ramaphosa, Malam Hari Gelar Jamuan Makan
-
Nekat Beraksi di Siang Bolong, Begini Tampang Maling HP di Jaktim: Berpeci dan Jaket Ojol
-
Panggil Para Komisioner KPU, Komisi II DPR Bakal Pertanyakan Penggunaan Jet Pribadi Rp90 Miliar
-
PLN dan KAI Tandatangani Nota Kesepahaman Rencana Kerja, Siap Elektrifikasi Jalur Kereta Indonesia
-
KPK Beberkan Biang Kerok Penyidikan Korupsi Kuota Haji Berlarut-larut, Ternyata Ini Alasannya
-
Gurita Korupsi Pertamina: KPK Ungkap Kaitan Eks Direktur dengan Riza Chalid di Kasus Suap Katalis