Suara.com - Safar merupakan bulan kedua dalam penanggalan Islam atau kalender hijriyah. Seperti bulan lainnya, Safar memiliki makna tersendiri karena sejumlah peristiwa terjadi di bulan ini. Apa saja keutamaan bulan Safar?
Sehingga sebagai muslim harus mengingat sejarah Islam yang telah terjadi di dalam bulan ini. Di sisi sejarah yang dimiliki bulan ini, keutamaan bulan Safar juga penting untuk diketahui.
Safar dalam bahasa Arab diterjemahkan sebagai ‘kosong’ yang mengacu pada era pra-Islam, ketika rumah kosong saat orang-orang keluar mengumpulkan makanan.
Dahulu, sebagian besar bulan Islam diberi nama sesuai dengan cuaca saat itu. Safar juga dimaknai sebagai siulan angin. Karena kemungkinan kondisi saat itu berangin sepanjang tahun.
Keutamaan Bulan Safar
Dari laman berbagai sumber, bulan Safar adalah bulan istimewa karena terdapat keutamaaan di dalamnya. DI antara lain:
1. Memperkuat keimanan
Sama halnya dengan bulan-bulan lainnya, bulan safar menjadi bulan untuk memperbanyak amal perbuatan yang baik dan bermanfaat. Adapun kepercayaan bahwa bulan Safar adalah bulan sial adalah keliru, karena segala sesuatu terjadi hanya atas izin Allah.
Baca Juga: 5 Amalan di Bulan Safar: Puasa Ayyamul Bidh hingga Membaca Al Quran
Sebagaimana dalam firman Allah Surah Yunus ayat 107 yang artinya:
“Jika Allah menimpakan sesuatu kemudaratan (bahaya) kepadamu, tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Jika Allah menghendaki kebaikan begi kamu, tak ada yang dapat menolak karunia-Nya. DIa memberikan kebaikan itu kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hambaNya dan Allah Maha pengampun lagi Maha penyayang.”
2. Yakin Mendapat Ketetapan Allah
Allah telah berfirman dalam Surah At-Taubah ayat 51 yang artinya: “Katakanlah, ‘Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. DIalah pelindung kami dan hanya kepada Allah, orang-orang beriman harus bertawakal.’”
3. Menghindari Segala Hal yang Bertentangan Ketauhidan
Dalam bulan Safar ini, kita diperingatkan untuk selalu percaya dan beriman kepada ketetapan Allah. Bahwa segala sesuatu yang dipercaya selain Allah, merupakan wujud menyekutukan Allah dan bertentangan dengan ketauhidan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Prabowo Berulang Kali Ucapkan Terima Kasih Jelang Upacara HUT ke-80 TNI
-
TPA Ilegal Rowosari Ditutup, Pemkot Semarang Berjanji Akan Siapkan TPS Resmi
-
Naik Maung, Prabowo Keliling Monas dan Sapa Warga Sebelum Pimpin Upacara HUT TNI
-
Monas Dibanjiri Warga, Tank Tempur Jadi Rebutan Spot Foto untuk Anak-Anak di HUT ke-80 TNI
-
Penampakan 200 Motor Baru, Siap Jadi Doorprize Utama di HUT ke-80 TNI di Monas
-
Kebakaran di Glodok Plaza pada Sabtu Malam, Api Berkobar di Kios HP Lantai Bawah
-
PLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid untuk Akselerasi Transisi Energi Bersih
-
Ajang Dunia MotoGPTM 2025 Jadi Penyelenggaraan Terbaik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan