Suara.com - Indonesia kembali kedatangan sebanyak dua juta dosis vaksin CoronaVac buatan Sinovac Biotech, China yang mendarat di Bandara Internasional, Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten pada Jumat (24/9/2021) hari ini.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan ini merupakan kedatangan vaksin tahap ke-75 yang didapatkan pemerintah Indonesia.
"Hari ini telah tiba satu juta dosis Vaksin Sinovac bantuan pemerintah RRT, hari ini juga tiba satu juta dosis Vaksin Sinovac bantuan perusahaan vaksin Sinovac yang diberikan secara gratis," kata Retno dalam jumpa pers virtual, Jumat (24/9/2021).
Retno menyebut bantuan dosis vaksin dari negara lain ini merupakan komitmen antar negara melalui PBB untuk saling mempercepat vaksinasi Covid-19 secara global.
"Kerja sama adalah kunci, mesin diplomasi kita terus bekerja menjalin kerja sama dalam berbagai bentuk agar kebutuhan vaksin kita tercukupi," ucapnya.
Dengan kedatangan 2 juta dosis hari ini, maka total vaksin yang sudah didatangkan pemerintah Indonesia adalah sebanyak 273.603.790 dosis vaksin dari berbagai merek baik dalam vaksin jadi maupun bahan baku atau bulk.
"Ayo kita percepat vaksinasi dan terus jalankan protokol kesehatan," tutup Retno.
Diketahui, per 21 September 2021, Indonesia telah menyuntikkan 84,121,960 dosis (40.39 persen) vaksin pertama dan 47,335,185 dosis (22.73 persen) vaksin kedua kepada masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Sementara total sasaran vaksin adalah 208.265.720 atau 70 persen warga Indonesia yang ditargetkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi harus selesai dalam waktu satu tahun untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.
Baca Juga: Disindir WHO dan PBB, AS Janji Berikan 500 Juta Dosis Vaksin COVID-19 ke Negara Lain
Berita Terkait
-
Disindir WHO dan PBB, AS Janji Berikan 500 Juta Dosis Vaksin COVID-19 ke Negara Lain
-
Update Covid-19 Global: CDC Ingin Vaksin Booster untuk Lansia, Bukan Tenaga Kesehatan
-
Terbagi Menjadi 4 Tahap, 3,4 Juta Vaksin Pfizer dan AstraZeneca Datang di Indonesia
-
Tak Terima Istrinya Disuntik Vaksin Covid-19, Seorang Pria Ngamuk Hajar Perawat
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
-
Shell Rumahkan Karyawan, BP Tutup 10 SPBU Akibat BBM Langka Berlarut-larut
Terkini
-
Mahfud MD Sebut RUU Perampasan Aset Bikin Koruptor Ketakutan, Segera Bahas dan Disahkan!
-
Tuai Kritik, KPU Batal Sembunyikan Ijazah Capres dan Cabut Keputusan Kontroversial
-
Resmi Dibatalkan, KPU Klaim Gandeng KPI Rancang Aturan Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres
-
Blusukan ke RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Soroti 95 Persen Pasien BPJS dan Janjikan Renovasi IGD
-
Golkar Usul Pengendalian Medsos Lewat SIM Card, Bukan Batasi Akun
-
Dasco - Sjafrie Sjamsoeddin Sempat Bicara 4 Mata di Ruang Tertutup, Ini yang Dibahas
-
KPK Telusuri Dana Korupsi Haji ke PBNU, Mahfud MD: Segera Tetapkan Tersangkanya Siapa Saja
-
Viral Isu Perselingkuhan Guncang Polri, Irjen Krishna Murti Dimutasi Jadi Staf Ahli Kapolri
-
Mendagri Tito Pacu Daerah Optimalkan Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045
-
'Ini Tugas Negara!' DPR Ultimatum Polisi Usut Tuntas 3 Mahasiswa Hilang Usai Demo Akhir Agustus