Suara.com - Alga yang dibuat di Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, bisa menjadi makanan masa depan karena praktis untuk dikonsumsi serta mengandung banyak nutrisi. Alga yang sudah berbentuk kapsul juga dikonsumsi astronaut.
“Mengonsumsi kapsul ini [pagi dan sore] setara dengan satu kilogram nasi atau pun satu kilogram jus buah/sayur. Ini sudah dikonsumsi astronaut juga,” kata Kepala Desa Sidowayah, Mujahid Jaryanto, dalam laporan Solopos, Jumat (24/9/2021).
Anggota DPRD Klaten asal Sidowayah, Hapsoro, menambahkan alga yang diproduksi di Sidowayah memiliki kandungan nutrisi yang tinggi.
“Ini cara yang praktis untuk mengganti pola makan. Makanya, astronaut cocok mengonsumsi ini. Astronaut yang pesan itu dari Jakarta,” katanya.
Alga dalam bentuk kapsul diproduksi Algaepark Indonesia Mandiri sejak tahun 2018. Pengembangan usaha alga bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa.
Alga yang dibuat pemuda Sidowayah dikembangkan dalam air tawar. Berbeda dari umumnya yang dikembangkan di air laut.
“Alga ini kaya protein. Selain untuk pupuk cair [menormalkan PH tanah] juga untuk nutrisi. Kami produksi dalam bentuk powder atau serbuk. Produksi total kami saat ini mencapai empat ton per bulan. Pemasaran produk dalam bentuk serbuk sudah merata ke berbagai daerah di Indonesia,” kata Direktur Utama Algaepark Indonesia Mandiri, Rangga Warsita Aji.
Usaha pengembangan alga di Sidowayah dilakukan sejak 2018. Di lokasi itu, mereka mendirikan Algaepark Indonesia Mandiri.
Pengembangan alga di Sidowayah dilakukan dengan memanfaatkan teknologi tepat guna. Bibit alga dikembangkan di air tawar sebelum dipanen. Begitu dipanen, alga dikeringkan dan dijadikan sebagai produk setengah jadi sebelum akhirnya dimasukkan ke unit produksi, di antaranya mendukung ketahanan pangan.
Baca Juga: Bukan Hanya Gula, Inilah Makanan Penyebab Penyakit Diabetes
Bahan baku alga bisa diolah menjadi bahan makanan, seperti mi. Selanjutnya bisa diproduksi menjadi facial soap, antioksidan, dan bermanfaat di bidang kesehatan tubuh lainnya.
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Johan Budi Dukung Abolisi dan Amnesti Tom Lembong - Ira Puspadewi, Tapi Kritisi Untuk Hasto
-
Waspada Rob! Malam Minggu Pluit dan Marunda Masih Tergenang, BPBD DKI Jakarta Kebut Penyedotan Air
-
Habiburokhman Bela Zulhas yang Dituding Rusak Hutan hingga Bencana Sumatera: Agak Lucu Melihatnya!
-
Darurat Kekerasan Sekolah! DPRD DKI Pastikan Perda Anti Bullying Jadi Prioritas 2026
-
Update Banjir Rob Jakarta: 17 RT Kepulaun Seribu Terdampak, 6 RT di Jakarta Utara Kembali Terendam!
-
Gelar Panggung Musikal di Sarinah, Aktivis Sebut Banjir Sumatera Tragedi Ekologis
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Hasto Kristiyanto: Respons Bencana Alam Bukan Sekadar Bantuan Cepat
-
Disidak Menteri LH Buntut Banjir, 3 Perusahaan Raksasa Ini Wajib Setop Operasi di Batang Toru
-
Usul Koalisi Permanen, Bahlil Dinilai Ingin Perkuat Stabilitas dan Konsolidasi Golkar