Suara.com - Seorang mantan petugas keamanan berusia 49 tahun didenda SGD 4.500 atau setara Rp 47 juta karena aksi prank memasukkan hand sanitizer ke dalam botol air rekannya.
Menyadur Today Online Minggu (26/9/2021), Dilip Kumar Gobind mengatakan ingin 'membersihkan mulut' temannya sebagai lelucon karena rekannya sering bergosip tentang orang lain.
Warga negara Singapura ini mengaku bersalah atas satu tuduhan melakukan tindakan gegabah dengan zat berbahaya yang bisa melukai Rozanah Yassin, 54 tahun.
Pasangan itu bekerja sebagai petugas keamanan di Laguna Green Condominium di Bedok. Rozanah sedang bertugas ketika dia minum dari botol airnya dan mendeteksi rasa pembersih tangan yang kuat.
Dia meludahkannya dan merasakan sakit di tenggorokannya, sebelum memberi tahu petugas operasional. Setelah meninjau rekaman cctv, petugas melihat Dilip memasukkan cairan pembersih ke dalam air Rozanah saat shift malam.
Dia mengambil botol air yang setengah penuh dan menyemprotkan setidaknya dua pompa pembersih ke dalamnya.a Rozanah mungkin mengalami iritasi sebagai rasa sakit, tapi tidak menyebabkan cedera serius, tambah ahli toksikologi.
Wakil Jaksa Penuntut Umum Jason Chua menuntut denda sebesar SGD 1.500 hingga SGD 2.000, dengan catatan Rozanah tidak mencari perawatan medis.
Hakim Distrik Janet Wang mengatakan ini luka-lukanya tidak meyakinkan. Dalam mitigasi, Dilip mengaku menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan terulang lagi.
Dia juga menyebutkan ibunya yang sakit berusia 83 tahun, yang akan ditinggalkan sendirian jika dia masuk penjara.
Baca Juga: TEGANYA! 5 Anak Punk Tewas Di-prank Minum Hand Sanitizer Dikira Miras
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Banjir Kepung Sumatera: Puan Minta Pemerintah Gercep Evakuasi, Perintahkan Anggota DPR Turun
-
Bencana Ekologis Mengepung Indonesia, Wakil Ketua MPR Desak Pemerintah Percepat Aksi Iklim
-
Tegaskan Belum Hentikan Kasus Arya Daru, Polisi Buru 'Dalang' Medsos dan Dalami Sidik Jari Misterius
-
Fisik Mulai Pulih, Psikis Belum Stabil: Pemeriksaan F Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Tertunda
-
Babak Baru Kasus Alvaro Kiano: Polisi Dalami Keterlibatan Pihak Lain, Siapa Komplotan Alex?
-
Polda Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Permintaan Roy Suryo Cs Jadi Pemicu?
-
Viral Bocah SD PP Naik KRL Tangerang-Jakarta Demi Sekolah, Rano Karno: Kamu Hebat Nak!
-
Babak Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Polisi Gelar Perkara Khusus, Nasib Roy Suryo Cs Ditentukan
-
Jelang Nataru, Polda Metro Jaya Siagakan 1.500 Satpam dan Satkamling
-
Krisis Komunikasi Kasus Arya Daru: Ketika Bahasa Teknis Polisi Gagal Menjawab Keingintahuan Keluarga