Suara.com - Mahasiswa menggelar aksi massa menolak kedatangan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri di Jambi, Senin (27/9/2021).
Massa yang beraksi di depan gedung DPRD Provinsi Jambi tersebut menolak kedatangan Firli karena menilai sosok tersebut sebagai biang pelemahan lembaga antirasuah.
Sebelum di depan gedung DPRD, mahasiswa juga sempat mengadakan aksi di depan gedung Gubernur Jambi untuk mencari Firli Bahuri.
Bahkan, massa mengultimatum dalam waktu 1 jam agar Firli muncul di hadapan mereka untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Saya sampaikan kepada anggota DPRD yang sedang menikmati fasilitas dari orang tua kami. Buka gerbang ini, ini rumah rakyat " ujar Pandu selaku Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Kota Jambi saat aksi di depan gedung DPR, seperti dikutip Suara.com dari Metrojambi.com.
Selama 10 menit lamanya mahasiswa menunggu dipagar Gedung DPRD Provinsi Jambi, akhirnya mahasiswa membuka pagar tersebut dan berorasi di pintu utama Gedung DPRD tersebut.
Dalam aksinya, mahasiswa memprotes Firli Bahuri yang meneken surat pemecatan terhadap 57 pegawai KPK dengan alasan tidak lulus tes wawasan kebangsaan alias TWK.
"Kami meminta Filri Bahuri mencabut SK tersebut dan memulihkan hak-hak pegawai KPK," teriak massa.
Baca Juga: Firli Bahuri Didemo Mahasiswa karena Pecat 57 Pegawai, KPK: Silakan Publik Menilai
Berita Terkait
-
Firli Bahuri Didemo Mahasiswa karena Pecat 57 Pegawai, KPK: Silakan Publik Menilai
-
Massa BEM SI dan Aparat Kepolisian Saling Dorong di Dekat Gedung KPK, Ada yang Terjatuh
-
Aksi Saling Dorong Warnai Demo Massa BEM SI dengan Polisi di Dekat Gedung KPK
-
Adzan Berkumandang di Sela Aksi Demo BEM SI Tuntut Batalkan Pemecatan 57 Pegawai KPK
-
Demonstrasi soal Pegawai Tak Lolos TWK, Mahasiswa: KPK Sudah Mati, Gara-gara Pak Firli
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Survei Kepuasan Tinggi, Profesor LIPI Soroti Geng Solo dan Menteri 'Nilai Merah' di Kabinet Prabowo
-
Polisi Ungkap Alasan Tak Mau Gegabah Usut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Keluarga Korban Jadi Prioritas
-
Keracunan MBG Masih Terjadi, JPPI Catat Ribuan Orang Jadi Korban dalam Sepekan
-
Geger Kematian Siswa SMP di Grobogan, Diduga Dibully di Sekolah, Polisi Periksa 9 Saksi
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Anggota DPRD Mojokerto
-
Fakta Baru Kematian Siswa SMP Grobogan: Di-bully Lalu Diadu Duel, Tulang Tengkuk Patah
-
Awas Kejebak Macet! Proyek Galian Tutup Jalan Arjuna Selatan, Mobil Dialihkan ke Jalur Lain
-
BGN Latih 10 Ribu Petugas SPPG untuk Tekan Risiko KLB Keracunan Makanan
-
Istana Kaji Usulan DPR Naikkan Status Bulog jadi Kementerian
-
Diungkap KPK, 57,33 Persen Pegawai Lihat Pejabat Menyalahgunakan Anggaran untuk Kepentingan Pribadi