Suara.com - G30S PKI atau Gerakan 30 September PKI merupakan salah satu peristiwa yang akan selalu teringat di dalam benak bangsa Indonesia. Mungkin sebagian dari anda masih belum memahami penyebab G30S PKI terjadi.
Menurut istilah ini kita sudah dapat menyimpulkan bahwa Partai Komunis Indonesia merupakan insiator dibalik gerakan tersebut. Gerakan tersebut menewaskan 6 Jenderal dan satu perwira militer Indonesia.
G30S PKI dipimpin oleh DN Aidit yang kala itu menjabat sebagai Ketua Partai Komunis Indonesia. Lantas apa faktor penyebab G30S PKI? Berikut adalah ulasan yang akan membahas tentang penyebab dibalik terjadinya peristiwa G30S PKI.
Penyebab G30S PKI
Ada beberapa hal yang menyebabkan peristiwa G30S PKI. Berikut ini penjelasannya.
1. Beredar isu kudeta Presiden Soekarno
Berangkat dari tersebarnya kabar burung yang merebak luas tentang adanya sekelompok Jenderal atau Dewan Jenderal yang disebut hendak melakukan gerakan kudeta terhadap Presiden Soekarno.
Usut punya usut informasi ini tersebar dari beberapa rekan militer yang ternyata merupakan simpatisan PKI. Hal ini dijelaskan dalam sebuah buku yang ditulis oleh Peter Kasenda berjudul "Kematian DN Aidit dan Kejatuhan PKI" pada 2016.
2. Perpecahan di dalam badan militer
Baca Juga: Minta Stop Arahkan Tuduhan PKI ke Orang Lain, Dedek: Kami Tak Percaya PKI Bangkit
Faktor penyebab G30S PKI adalah bahwa saat itu di dalam badan militer sudah terjadi perpecahan yang menyebabkan terjadinya pembagian faksi yang bertujuan untuk saling memperebutkan kekuasaan dan pengaruh. Di dalamnya ada sebagian kecil yang juga berperan sebagai simpatisan PKI.
Selain itu, PKI merupakan salah satu partai yang cukup berpengaruh kala itu. Beberapa kadernya juga menduduki kursi dewan dan kursi pejabat.
Selain faksi yang menjadi simpatisan ada juga faksi yang berdiri dengan faham anti PKI. Faksi inilah yang pada akhirnya setia kepada Soekarno. Di faksi inilah diyakini Dewan Jenderal bersarang.
3. Terpengaruh Perang Dingin
Agenda kudeta yang dilakukan oleh PKI di Indonesia tidak terlepas dari efek samping terjadinya perang dingin antara Uni Sovie (komunis) dan Amerika Serikat (kapitalis). Sedangkan pada tahun 1960-an Presiden Soekarno lebih cenderung untuk memihak blok Soviet, sedangkan Dewan Jenderal diasumsikan lebih pro ke pihak blok barat sehingga ada sebuah spekulasi untuk menyingkirkan Presiden Soekarno kala itu.
Berdasarkan asumsi tersebut para perwira militer yang loyal kepada Sukarno bergerak secara diam-diam untuk mencegah kudeta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
KPK Ungkap Pengembalian Dana Haji Ilegal! Siapa Saja yang Sudah Mengaku?
-
Piala Dunia Resmi Disiarkan Gratis di TVRI, Mulai Kapan Bisa Ditonton?
-
Lowongan Kerja PLN 1-5 Oktober 2025: Lulusan D3, S1, S2 Semua Jurusan Merapat, Cek Syaratnya di Sini
-
Liput Kasus Keracunan MBG, Jurnalis Malah Dicekik Pekerja SPPG Dapur Umum di Pasar Rebo
-
Musala Ambruk Makan Korban, Netizen Gemas dengan Pernyataan Pengasuh Ponpes Al Khoziny
-
Kapuk Dimekarkan Jadi Tiga Kelurahan, Kantor Lurah Baru Dibangun 2027
-
Wamendagri Ribka Minta 6 Provinsi di Tanah Papua Percepat Eliminasi Malaria
-
Jaringan Pemasok Amunisi ke OPM Terbongkar! Muncul Dugaan Libatkan Oknum TNI