Suara.com - Komisi II DPR RI berencana berkoordinasi dengan Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi untuk membahas perihal sengketa pemilu umum.
Ketua Komisi II Ahmad Doli Kurnia menagtakan saat ini permasalahan sengketa pemilu selalu berlarut dan berkepanjangan.
Sebagai contoh, Doli menceritakan dirinya yang masih mendapatkan sengketa Pilkada di Nias Selatan saat berkunjung ke Sumatra Utara.
"Ini enggak boleh lagi terjadi, semua institusi yang berkaitan dengan penyelesaian sengketa Pilkada harus jelas. Ini yang nanti ketika jelas, tahapan ini sampai sekian," kata Doli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (28/9/2021).
Karena itu Doli berkeinginan menyelaraskan tahapan Pemilu melalui koordinasi dengan semua pihak. Termasuk dengan Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi.
"Iya, rencana kami mau koordinasikan dengan MA, jadi gini saya dari awal katakan Pemilu itu hajatnya kita semua. Bukan hanya hajatnya Komisi II, KPU, atau Mendagri. Tapi hajat kita semua maka semua harus terlibat. Pihak-pihak yang pasti terkait, misalnya satu Bappenas dan Menkeu," kata Doli.
Berita Terkait
-
Bersamaan dengan Ramadan, PDIP Keberatan Usul Pemerintah Gelar Pemilu Mei 2024
-
Junimart Girsang: Harus Ada Kepastian Hukum Tanah untuk Rakyat
-
Waduh! Permohonan Poligami Seorang Wakil Bupati di Sumbar Ditolak Mahkamah Agung
-
Gugat AD/ART Demokrat ke MA, Kubu AHY: Jejak Yusril Sebagai Pejuang Demokrasi Tercoreng
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional