Suara.com - China mendapat kecaman setelah mengeksekusi mati tiga kucing yang dinyatakan positif Covid-19 karena mereka mengklaim tidak ada obatnya.
Menyadur Global Times Kamis (30/9/2021), kasus tersebut berawal dari sang pemilik kucing yang tinggal di Harbin dinyatakan positif Covid-19 21 September.
Pemilik yang hanya diketahui sebagai Nona Liu tersebut kemudian meninggalkan minuman dan makanan untuk kucingnya ketika ia karantina.
Petugas medis akhirnya ikut memeriksa tiga kucing peliharaan Liu tersebut dan ternyata juga positif terpapar Covid-19.
Pihak berwenang kemudian memutuskan untuk membunuh ketiga kucing tersebut karena tidak ada obat dan tempat untuk merawatnya.
Selain itu, petugas juga khawatir jika kucing tersebut dapat menyebarkan virus, meskpiun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, risiko penyebaran SARS-CoV-2 dari hewan diyakini rendah.
Sebelum dieksekusi, Liu sempat membagikan postingan di media sosial Weibo untuk memohon agar kucingnya tetap dibiarkan hidup.
"Saya tahu bahwa dalam keadaan seperti itu, mereka tidak dapat diurus. Tetapi mereka sangat penting bagi saya," kata Liu di Sina Weibo.
Postingannya langsung viral dan mendapatkan 38.000 like dari netizen, dan mengumpulkan lebih dari 4.700 komentar.
Baca Juga: Bangkitkan Pariwisata, Vaksinasi Covid-19 di Labuan Bajo Digenjot
Namun, pada Selasa (28/9/2021) malam waktu setempat, Liu mengungkapkan jika kucingnya sudah dilumpuhkan oleh petugas.
Liu juga mengungkapkan jika ia sudah merelakan kepergian kucingnya demi kebaikan bersama.
"Jika kucing itu tidak ditangani, seluruh rumah akan menjadi positif, dan pemiliknya tidak dapat kembali ke rumah, begitu juga dengan penghuni gedung," jelas Liu
Menurut Undang-Undang tentang Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Menular China, hewan dapat dikendalikan atau dibunuh selama wabah.
Saat ini, ada 949 pasien Covid-19 yang sedang dirawat, dari total 96.106 kasus yang dilaporkan China, 4.636 dilaporkan meninggal karena virus tersebut.
Pejabat kesehatan pada hari Rabu mengatakan China telah sepenuhnya memvaksinasi sekitar 1 miliar dari 1,4 miliar penduduknya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?