Suara.com - Beredar narasi Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO berencana jahat untuk melakukan modifikasi genetik manusia melalui vaksinasi.
Narasi ini dibagikan oleh akun Facebook bernama Abdullah. Ia membagikan sebuah video yang menarasikan bahwa WHO merekomendasikan pengeditan genetik manusia melalui vaksinasi.
WHO disebut akan melakukan hal itu dengan bantuan teknologi rekayasa genetika makhluk hidup, yaitu CRISPR/Cas9. Dalam video tersebut, Bill Gates juga diklaim akan mendalangi rencana pengeditan genom manusia.
Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut:
"BONGKAR & HENTIKAN!!…
Rencana jahat rekayasa genetik manusia melalui Vaksinasi
RENCANA MODIFIKASI GENETIK MANUSIA!
Baru-baru ini WHO merilis rekomendasi global pertama untuk modifikasi genetik pada manusia. Alasannya klasik untuk mempromosikan kesehatan masyarakat. Teknisnya, struktur DNA pada manusia kedepannya nanti akan diperbolehkan untuk di-edit dengan bantuan teknologi rekayasa makhluk hidup yaitu CRISPR. Jika genetik manusia dimodifikasi untuk tujuan tersebut. menjadi SAH dilakukan. Mengapa WHO berani mengeluarkan rekomendasi tersebut. Karena mereka telah berkonsultasi dengan ratusan peserta yang terdiri atas ilmuwan, peneliti, pemimpin agama, dan masyarakat adat. Rekomendasi tersebut jelas mengatakan rencananya semua negara akan dilibatkan, agar pengeditan manusia berjalan aman, efektif, dan etis.
Lalu siapa dalang dibalik Modifikasi Genetik pada manusia?
BILL GATES
Karena Bill Gates merupakan salah satu pendana terbesar WHO, sangat wajar jika mereka melakukan pekerjaan tersebut.
Baca Juga: HUT Ke-53, RSMAD Kota Kediri Luncurkan Layanan Vaksinasi Internasional
'Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas golongan yang berbuat kerusakan itu.'
(Qs. Al-‘Ankabut 29: ayat 30)"
Lantas benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, narasi WHO berencana untuk melakukan modifikasi genetik manusia melalui vaksinasi tidak benar.
CRISPR/Cas9 atau Clustered Regularly Interspaced Short Palindromic Repeats memang sebuah metode yang digunakan untuk memodifikasi gen (DNA) di dalam tubuh makhluk hidup. CRISPR juga dapat digunakan untuk mengobati penyakit.
Berbagai penyakit yang bisa diobati dengan CRISPR adalah penyakit keturunan cystic fibrosis, kebutaan, malaria, HIV dan juga mendesain calon bayi.
Berita Terkait
-
HUT Ke-53, RSMAD Kota Kediri Luncurkan Layanan Vaksinasi Internasional
-
Anies Baswedan Minta Warga Cek Grup WhatsApp Keluarga, Cari Lansia yang Belum Divaksinasi
-
Kenapa Vaksinasi Bagi Penyintas Covid-19 Punya Beda Jeda Waktu? Ini Kata Kemenkes
-
Cek Fakta: Benarkah Vaksin Covid-19 Dapat Mengubah Warna Darah?
-
Update Covid-19 Global: Baru 15 dari 54 Negara di Afrika yang Mencapai Target Vaksinasi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu