Suara.com - Pasukan keamanan Sudan menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstrasi di Ibu Kota Khartoum. Demonstrasi tersebut digelar untuk menunjukkan dukungan terhadap transisi pemimpin sipil menuju demokrasi.
Upaya kudeta di mana para pejabat menyalahkan tentara yang setia kepada pemerintahan masa Omar al-Bashir memperlihatkan perpecahan antara kelompok militer dan sipil yang berbagi kekuasaan selama masa transisi yang dimaksudkan untuk berjalan hingga 2023 dan mengarah pada pemilihan.
Melansir dari Aljazeera, Jumat (1/10/2021), diperkirakan 20.000 orang, sebagian besar datang dengan kereta api dari Atbara dan Madani, berkumpul di Khartoum pada Kamis (30/9/2021).
Kerumunan pendemo menyambut kedatangan kereta dari Madani. Mereka memanjat ke atas kereta dan mengibarkan bendera Sudan sambil meneriakkan, “Tentaranya adalah tentara Sudan, bukan tentara Burhan”.
Sahutan tersebut merujuk kepada Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, pemimpin militer Sudan dan Dewan Berdaulat.
“Kami datang hari ini untuk memblokir kudeta apapun dan mencapai pemerintahan sipil. Kami tidak akan membiarkan militer mengendalikan revolusi kami,” kata Eman Salih, seorang mahasiswa berusia 22 tahun.
Menurut kantor berita Reuters, pasukan keamanan kemudian menembakkan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa.
“Tujuan unjuk rasa ini adalah untuk melindungi transisi demokrasi Sudan dan tidak ada cara untuk mencapainya tanpa mengakhiri kemitraan dengan dewan militer,” kata Asosiasi Profesional Sudan dalam sebuah pernyataannya.
Setelah upaya kudeta minggu lalu, pejabat sipil menuduh para pemimpin militer melampaui batas mereka, sementara para jenderal mengkritik manajemen sipil atas proses ekonomi dan politik dengan mengatakan bahwa pasukan mereka diabaikan dan tidak dihargai. (Jacinta Aura Maharani)
Baca Juga: Miris! Dilanda Konflik dan Kemiskinan, Warga Sudan Selatan Bertahan Hidup Makan Dedaunan
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Jerat Impor Tembakau: Saat Petani Lokal Merugi dan Rokok Murah Mengancam Remaja
-
Banjir Kepung Sumatera: Puan Minta Pemerintah Gercep Evakuasi, Perintahkan Anggota DPR Turun
-
Bencana Ekologis Mengepung Indonesia, Wakil Ketua MPR Desak Pemerintah Percepat Aksi Iklim
-
Tegaskan Belum Hentikan Kasus Arya Daru, Polisi Buru 'Dalang' Medsos dan Dalami Sidik Jari Misterius
-
Fisik Mulai Pulih, Psikis Belum Stabil: Pemeriksaan F Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Tertunda
-
Babak Baru Kasus Alvaro Kiano: Polisi Dalami Keterlibatan Pihak Lain, Siapa Komplotan Alex?
-
Polda Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Permintaan Roy Suryo Cs Jadi Pemicu?
-
Viral Bocah SD PP Naik KRL Tangerang-Jakarta Demi Sekolah, Rano Karno: Kamu Hebat Nak!
-
Babak Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Polisi Gelar Perkara Khusus, Nasib Roy Suryo Cs Ditentukan
-
Jelang Nataru, Polda Metro Jaya Siagakan 1.500 Satpam dan Satkamling