Suara.com - Cucu presiden pertama RI Soekarno, Didi Mahardika, menyebut kakeknya dibunuh ketika tinggal di Wisma Yasoo, Jakarta, setelah dilengserkan dari kursi kepresidenan seusai tragedi G30S.
Pernyataan Didi ini muncul saat diwawancara Nanda Persada dalam channel YouTube V Entertainment.id yang diakses Sabtu (2/10/2021).
Perbincangan antara Didi Mahardika dengan Nanda bertema video musik TRAH-Untuk Indonesia Raya garapan Didi Mahardika.
Nanda bertanya seputar lokasi pengambilan video. Video musik itu diambil di beberapa lokasi ikonik di Jakarta, seperti Rumah Cilandak, Bundaran HI, Gelora Bung Karno, dan Museum Satria Mandala.
"Museum Satria Mandala atau Wisma Yasoo, Mas? Mulai gue datang di Satria Mandala atau yang disebut Wisma Yasoo. Wisma Yasoo itu adalah tempat peristirahatan terakhir BungKarno yang seolah-olah kayak diasingkan gitu ya, tidak diberikan kesempatan untuk membela dirinya di persidangan atau apapun, seperti diasingkan," kata Nanda.
Menanggapi perkataan Nanda, Didi langsung menyambar bahwa Soekarno tak hanya diasingkan, tapi juga dibunuh di tempat tersebut.
"Tidak hanya diasingkan, tapi di situlah bapak kita, bapak bangsa, bapak proklamator kita, yang memperjuangkan kita semua, dibunuh di situ. Dibunuh, iya, harus banyak yang tahu," ujar Didi.
Host mempertanyakan keyakinan Didi atas pernyataannya. Didi menegaskan dirinya yakin.
“Pasti. Apa perlu gua ulang lagi?” ujarnya.
Baca Juga: Jokowi Beri Penghargaan Bidan di Riau yang Gugur Bertugas Tangani Covid
“Kalau mau ada yang bertanya, mungkin bisa ditanyakan ke ahli sejarah. Dan ahli sejarah yang bisa menceritakan apa adanya,” imbuh putra Rachmawati Soekarnoputri ini.
Lebih lanjut, Didi mengatakan bahwa Museum Satria Mandala saat ini dulunya adalah Wisma Yasoo. Didi menilai keberadaan Wisma Yasoo dicoba ditutup-tutupi dengan mengubah nama tempat itu menjadi Museum Satria Mandala.
Bahkan, ia mengklaim sempat berbicara dengan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, terkait Wisma Yasoo ini.
"Kenapa dihilangkan Wisma Yasoo-nya gitu? Seperti mau mengalihkan sejarah," kata Didi.
Untuk diketahui, dalam banyak buku-buku sejarah tertulis Bung Karno wafat di Wisma Yasoo karena sakitnya tak tertangani oleh dokter ahli.
Bahkan, ada pula yang menuliskan Bung Karno hanya ditangani oleh dokter hewan. Kala ditempatkan di Wisma Yasoo, Bung Karno diisolasi dari rakyat yang dicintainya.
Tag
Berita Terkait
-
Jokowi Beri Penghargaan Bidan di Riau yang Gugur Bertugas Tangani Covid
-
Daftar 7 Venue Canggih PON Papua 2021 yang Diresmikan Jokowi
-
Jokowi Berharap Papua Youth Creative Hub Hadirkan Startup Hebat
-
Cek Fakta: Benarkah Presiden Tunjuk Langsung Gubernur Pengganti Anies?
-
PON Papua: Presiden Joko Widodo Resmikan Stadion Papua Bangkit
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
5 Petani di Bengkulu Selatan Tertembak usai Konflik Lahan Memanas, Ini Kronologinya!
-
Pulang dari Rusia: Prabowo Minta Maaf di Aceh Tamiang, Pesan Jangan Tebang Pohon Sembarangan!
-
Komitmen Tata Kelola Kian Kuat, BNI Borong Dua Penghargaan ARA 2024
-
Ibu Hamil Turut Jadi Korban Kebakaran di Terra Drone, Menteri PPPA Soroti Perusahaan Tak Taat Aturan
-
Kronologi 2 Mata Elang Tewas Diamuk Massa di Kalibata, Kios dan Kendaraan Dibakar
-
Dua Mata Elang Tewas Dikeroyok di Kalibata, Kericuhan Berlanjut ke Pembakaran Kios dan Kendaraan
-
Kejagung Sita Hotel Ayaka Suites, Aset Tersangka TPPU Kasus Sritex Iwan Kurniawan Lukminto
-
Awas! Gunung Dukono Menyembur Asap Tebal 900 Meter Pagi Ini, Benarkah Statusnya Aman?
-
Siswa Sekolah Rakyat: Dari Sulit Membaca Kini Berani Rencanakan Masa Depan
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring