Suara.com - Pergelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 tengah menjadi perhatian publik. Terbaru, momen atlet gantole yang mendarat di pemukiman warga telah menggegerkan media sosial.
Peristiwa itu dibagikan oleh akun Twitter @jayapuraupdate. Akun ini menguggah video proses evakuasi atlet gantole itu di genteng warga setempat.
"Atlet paralayang mendarat di pemukiman warga," tulis akun ini sebagai keterangan Twitter seperti dikutip Suara.com, Minggu (3/10/2021).
Dalam video, atlet gantole itu tergantung di atas genteng. Ia mendarat di atap rumah warga, yang menyebabkan sebagian atap sampai ambruk.
Atlet gantole itu sendiri tersangkut dalam posisi menggantung. Diduga perlengkapan terbang atlet tersebut terbelit di genteng.
Hal ini menyebabkan sang atlet tidak bisa membebaskan diri. Ia pun hanya tergantung dengan tidak berdaya. Bagian atas tubuhnya berada di atas genteng, sedangkan bagian bawah berada di dalam rumah.
Puluhan warga pun langsung melakukan evakuasi dan berusaha menolong. Sebagian warga memegang atlet itu dari atas atap agar tidak jatuh.
Sedangkan warga lainnya mengangkat kaki sang atlet agar tubuhnya tidak terbebani. Sementara yang lainnya berusaha memotong tali dan perlengkapan terbangnya yang menyangkut.
Setelah berkutat cukup lama, warga akhirnya berhasil menurunkan atlet tersebut. Mereka menggotongnya secara perlahan ke bawah.
Baca Juga: Disemangati Ganjar, Tim Sepak Takraw Putri Jateng Raih Medali Emas
Kondisi sang atlet sendiri masih belum diketahui. Namun, video itu justru membuat warganet lega. Mereka menilai atlet itu beruntung karena tidak mendarat di tempat berbahaya.
"Untung baik bukan di pemukiman buaya yang dekat situ," tambah akun ini.
Dikabarkan venue paralayang itu berada di Bukit Kampung Buton, Entrop, Distrik Jayapura Selatan. Tempat landing atlet berada tepat di samping penangkaran buaya.
Tak tanggung-tanggung, jarak tempat landing dengan penangkaran buaya hanya 100 meter. Dilaporkan ada lima kolam, di mana masing-masing kolam berisi 10-12 buaya.
Sontak, fakta itu membuat publik bernapas lega. Mereka juga turut menuliskan beragam pendapat lainnya.
"Ini kemarin pertimbangannya gimana ya kok venue perlombaan di Bukit Kampung Buton?" tanya warganet.
Berita Terkait
-
Disemangati Ganjar, Tim Sepak Takraw Putri Jateng Raih Medali Emas
-
Petugas Bawa Senjata Pelumpuh Drone di PON Papua, Fotonya Viral
-
Ridwan Kamil Acungi Jempol Pelaksanaan PON XX Papua
-
Resmi Dibuka, Berikut 5 Fakta Unik dan Menarik Seputar PON XX Papua 2021
-
Aturan Turunan UU Otsus Papua Harus Disusun Berdasarkan Aspirasi Rakyat
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Seskab Teddy Respons Pihak yang Bandingkan Penanganan Bencana: Tiap Bencana Punya Tantangan Sendiri
-
Saat Orasi Membakar Semangat, PKL Raup Cuan di Tengah Demo Buruh Tolak Kenaikan UMP 2026
-
Pemerintah Kaji Program Work from Mal, APBI Sebut Sejalan dengan Tren Kerja Fleksibel
-
KSAD Bongkar Ada Upaya Sabotase, Lepas Baut Jembatan Bailey di Wilayah Bencana
-
Lebih Rendah dari Bekasi dan Karawang, Buruh Desak Pramono Anung Revisi UMP Jakarta
-
Panglima TNI Respons Pengibaran Bendera GAM: Jangan Ganggu Pemulihan Bencana
-
Said Iqbal Protes Polisi Blokade Aksi Buruh ke Istana, Singgung Cara Militeristik
-
Setuju Bantuan Asing Masuk, Hasto: Kemanusiaan Bersifat Universal
-
Rakernas PDIP Januari 2026, Hasto: Lingkungan dan Moratorium Hutan Akan Dibahas
-
Kasus Izin Tambang Nikel Konawe Utara Dihentikan, Ini Penjelasan KPK