Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Sorong, Papua Barat, Senin (4/10/2021).
Jokowi mengatakan vaksinasi massal merupakan sebuah proses percepatan vaksinasi di Papua Barat dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.
"Saya sangat mengapresiasi sangat menghargai antusiasme masyarakat yang begitu sangat besar di dalam program vaksinasi massal ini dalam rangka mencegah penyebaran covid-19, utamanya varian delta di Provinsi Papua Barat maupun di negara kita Indonesia," ujar Jokowi yang dikutip di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (4/10/2021).
Jokowi mengatakan pelaksanaan vaksinasi tak hanya digelar di Kota Sorong, tetapi digelar wilayah Papua Barat lainnya.
"Ini tidak hahya dilaksanakan di Kota Sorong, ada di Teluk Bintuni, Fakfak Raja Ampat di Sorong Selatan di Wondama di Kaimana," kata Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga melakukan video conference pelaksanaan vaksinasi massal di lokasi lainnya.
"Oleh sebab itu saya minta dari Wondama silahkan. Berapa yang divaksin hari ini?," katanya.
Menjawab pertanyaan Jokowi, salah satu perwakilan dari penyelenggara vaksin di Teluk Wondama mengatakan bahwa sasaran vaksinasi sebanyak 200 orang.
"Saat ini baru mencapai 90, karena saat ini juga kami sementara merayakan memperingati banjir bandang 4 Oktober 2010. Jadi warga masih berada di Gereja tapi kita akan tunggu semoga target kami tercapai," kata seorang perwakilan kepada Jokowi.
Baca Juga: Relawan: Sentilan Natalius Pigai ke Jokowi dan Ganjar Tak Perlu Direspons
Hal yang sama dilaporkan perwakilan dari Fakfak bahwa target vaksinasi sebanyak 200 orang.
"Kemudian kami di Fakfak melakukan di tiga titik, titik pertama di Gedung Koni Fakfak, titik kedua di Aula Gereja Imanuel, di Fakfak tengah, kemudian titik ketiga di Aula kantor Distrik Pariware," kata perwakilan Fakfak.
Jokowi pun menanyakan stok vaksinasi kepada perwakilan pejabat daerah di Fakfak.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian meminta agar stok vaksin segera dihabiskan.
"Bagus, segera dihabiskan jangan ada stok vaksin segera disuntikkan ke masyarakat semakin cepat semakin baik," ucap Jokowi.
Tak hanya itu, Jokowi juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemda, tokoh agama, tokoh adat yang telah mengajak masyarakat, pelajar dan mahasiswa ikut vaksinasi.
Berita Terkait
-
Minta Pertanian di Sorong Ditingkatkan, Jokowi: Beri Kesempatan Petani Milenial
-
Ferdinand Serang Gaya Natalius Pigai Merokok Cerutu: Mahal, Kontras dengan Warga Papua
-
Relawan: Sentilan Natalius Pigai ke Jokowi dan Ganjar Tak Perlu Direspons
-
Kerap Marah-marah, Pengamat: Mensos Risma Mestinya Masuk Radar Reshuffle
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Dukung Pramono Keluarkan Pergub Larang Daging Anjing dan Kucing Dikonsumsi, Ini Alasan PSI!
-
Kebakaran Hebat di Penjaringan Saat Warga Terlelap, 5 Orang Luka dan Puluhan Rumah Hangus
-
Di KTT Perdamaian Gaza, Prabowo Dapat Pujian dari Donald Trump: Apa Katanya?
-
Agustina Wilujeng: Pemimpin untuk Semua Warga, Tanpa Memandang Latar Belakang
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Peneliti BRIN Ungkap Demokrasi Sejati Adalah Saat Suara Rakyat Didengar, Bukan Hanya Dipilih
-
Irine Gayatri BRIN Bedah 'Pasang Surut' Gerakan Rakyat
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit